ECONOMICS

Begini Caranya Jika RI Ingin Capai Swasembada Pangan

Iqbal Dwi Purnama 18/01/2023 15:56 WIB

Guru Besar Pertanian Universitas Padjajaran, Prof. Tualar Simarmata mengatakan, food estate menjadi salah satu instrumen untuk RI mencapai kemandirian pangan.

Begini Caranya Jika RI Ingin Capai Swasembada Pangan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Guru Besar Pertanian Universitas Padjajaran (Unpad), Prof. Tualar Simarmata mengatakan, Indonesia perlu meningkatkan produktivitas pertanian. Sebab, menurutnya kebutuhan pangan setiap tahunnya bertambah seiring dengan bertambahnya populasi.

"Luas sawah kita saat ini sekitar 7,5 juta hektare. Kalau kita bisa menambah katakanlah 5 juta hektare, dan itu secara bertahap, maka kita sudah pasti bisa menjadi mandiri pangan, swasembada (pangan) sangat kuat," kata Tualar dalam pernyataan tertulisnya, Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Tualar menjelaskan, food estate menjadi salah satu instrumen untuk Indonesia mencapai kemandirian pangan. Hal ini mengingat di beberapa kota, konversi lahan pertanian menjadi bangunan infrastruktur juga semakin berkembang.

"Jadi, menurut saya food estate itu bagus sekali, tapi dalam implementasinya kelihatannya harus banyak penyempurnaan sehingga tidak terlalu banyak kegagalannya" sambungnya.

Sementara itu, Pengamat Pertanian sekaligus Wakil Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Sujarwo menambahkan, keberadaan program food estate memiliki konsep dan tujuan yang positif untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Terlebih di tengah ancaman krisis pangan di masa mendatang, menjadi wajar apabila pemerintah menggencarkan program tersebut.

Menurutnya, jika food estate diperankan sebagai bangunan kelembagaan pemerintah untuk modernisasi, efisiensi pertanian, penciptaan nilai tambah, dan bersinergi dengan korporasi petani, maka akselerasi yang dilakukan pemerintah ini bisa cukup strategis.

"Dengan asumsi biaya transaksi dapat ditekan dan ada efisiensi operasi, maka food estate akan menjadi instrumen kebijakan pemerintah dalam rangka penguatan ketahanan pangan berkelanjutan dan membawa multiplier effect pada modernisasi pertanian nasional," jelas Sujarwo.

Tak hanya itu, menurutnya food estate juga dapat mendorong kesejahteraan petani melalui pola kelembagaan atau korporasi petani. Sehingga, nilai ekonomi pertanian bisa terskala dengan baik. 

"Dengan ini, efek penciptaan nilai tambah akan semakin terbuka lebar jika sumber daya pertanian dikelola secara perusahaan dengan skala usaha dan memiliki keberlanjutan (continuity) dalam produksinya," pungkasnya. (YNA)

SHARE