ECONOMICS

Begini Nasib Studi Perpanjangan Rute Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya

Iqbal Dwi Purnama 14/02/2025 15:30 WIB

KCIC memastikan siap mendukung pemerintah yang berencana untuk memperpanjang jangkauan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, sampai ke Surabaya.

Begini Nasib Studi Perpanjangan Rute Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan siap mendukung pemerintah yang berencana untuk memperpanjang jangkauan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, sampai ke Surabaya.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan, saat ini KCIC bersama pemerintah masih terus melakukan studi kelayakan terkait rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya. Sebab, PT KAI (Persero) kini juga tengah mengembangkan direct train atau kereta jarak jauh langsung tanpa transit dari Jakarta ke Surabaya.

"Jakarta-Surabaya sekarang masih dalam tahap feasibility study yang dilakukan oleh pemerintah. Tentunya harus banyak sekali yang masih harus didiskusikan. KCIC juga dilibatkan dalam hal ini, tapi tentunya kita akan melihat nanti kebijakan pemerintah seperti apa, yang pasti kita akan support," ujarnya saat ditemui usai acara 'Launching of Official Whoosh Merchandise and Frequent Whooser Card' di Stasiun Halim, Jakarta, Jumat (14/2/2025).

Lebih jauh, Eva menerangkan, pemilihan jalur Kereta Cepat Jakarta-Surabaya juga termasuk dalam pertimbangan adanya pengembangan program Direct Train KAI. Baik melalui jalur utara pulau Jawa, jalur tengah, ataupun jalur selatan.

"Kalau itu nanti semuanya ada di feasibility studi yang dilakukan pemerintah ya, termasuk juga jalurnya yang akan dipilih, selatan ataupun utara," kata dia.

Meski demikian, Eva memastikan saat ini pihaknya telah melakukan transfer knowledge terkait pengoperasian dan pemeliharaan kereta cepat. Sehingga, sudah ada beberapa warga negara Indonesia yang sudah bisa mengoperasikan Kereta Whoosh ataupun melakukan perawatan kereta rutin.

"Kalau saat ini kita juga sudah melakukan transfer knowledge, jadi sudah ada masinis Indonesia yang sudah bisa mengendarai kereta dengan kecepatan 350 km per jam, kemudian bertugas perawatan, sarana-prasarana untuk terkait teknologi kereta cepat, itu sudah ada dari kita," kata Eva.

"Jadi nanti pasti kalau sudah firm, hasilnya sudah ada, pasti akan diumumkan. Jadi memang semuanya masih tahap proses pembahasan," ujarnya.

(Dhera Arizona)

SHARE