ECONOMICS

Begini Simulasi Investasi Gaji UMP dan Cara Kelolanya

Shifa Nurhaliza 14/12/2021 15:37 WIB

Simulasi investasi gaji UMP sangat cocok bagi para pekerja yang ingin menyimpan uangnya untuk jangka panjang.

Begini Simulasi Investasi Gaji UMP dan Cara Kelolanya. (Foto: Simulasi Investasi Gaji UMP)

IDXChannel – Simulasi investasi gaji UMP sangat cocok bagi para pekerja yang ingin menyimpan uangnya untuk jangka panjang. Kementerian Ketenagakerjaan RI mencatatkan kenaikan rata-rata UMP di Indonesia pada 2022 diketahui sebesar 1,09%. Kenaikan UMP 2022 ini dinilai sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang pengupahan. 

Meskipun UMP dan UMR belum sesuai dengan keinginan dan kinerja yang sudah diberkan pekerja terhadap perusahaan, tetap saja jumlah penghasilan atau gaji berapa pun menabung menjadi hal yang paling diutamakan. Maka dari itu, berinvestasi bisa dilakukan dan tidak tergantung dari jumlah upah pekerja.

Namun terkadang investasi seringkali dikesampingkan karena dianggap terlalu mahal dan tidak cocok bagi pekerja dengan gaji UMR. Berinvestasi sejak dini merupakan pilihan yang tepat, dan investasi saat ini bisa dilakukan dengan Rp100.000 saja.

Dilansir dari Kemnaker, Selasa (14/12/2021), adapun beberapa tips dan simulasi investasi gaji UMP yang cocok bagi para pekerja yakni:

1. Tentukan Tujuan Dalam Berinvestasi.
Investasi memiliki tujuan finansial yang sangat penting dan ingin dicapai banyak orang. Sebelum memulai berinvestasi, Anda tentunya harus menentukan tujuan finansial agar tetap konsisten. Sisihkan beberapa persen dari penghasilan Anda setiap bulannya untuk berinvestasi dengan tujuan jangka panjang seperti membeli rumah, pendidikan anak, hingga dana pensiun.

2. Atur Gaji. 
Jika seseorang memiliki gaji UMP Rp4,4 juta dan akan berinvestasi sebesar 10% dari gajinya, maka pekerja tersebut akan mengeluarkan uangnya sebesar Rp440.000 dari gajinya untuk digunakan berinvestasi. Pekerja tersebut bisa memilih jenis investasi yang diinginkan, mulai dari saham hingga reksa dana.

3. Gunakan Sekuritas dengan Biaya Transaksi Kecil.
Dalam berinvestasi saham, investor diharuskan memiliki rekening efek yang difasilitasi oleh perusahaan sekuritas tertentu. Jika calon investor sudah memiliki rekening efek, maka mereka harus melakukan top-up sejumlah dana ke rekening efek yang dimiliki untuk bisa melakukan transaksi atau membeli saham yang diinginkan.

Adapun biaya transaksi merupakan biaya pembelian dan penjualan saham yang nantinya akan menjadi profit dari perusahaan sekuritas terkait. Sekedar diketahui, biaya sekuritas ini biasanya ditetapkan menjadi 0,19% untuk pembelian dan 0,29% untuk penjualannya. (SNP)

SHARE