ECONOMICS

Begini Strategi IHC agar Jadi Rumah Sakit Bertaraf Internasional

Suparjo Ramalan 25/10/2023 21:53 WIB

PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation (IHC), menargetkan menjadi perusahaan atau rumah sakit (RS) bertaraf global.

PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation (IHC), menargetkan menjadi perusahaan atau rumah sakit (RS) bertaraf global (MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation (IHC), menargetkan menjadi perusahaan atau rumah sakit (RS) bertaraf global. Langkah ini sejalan dengan misi go global yang dicanangkan Menteri BUMN Erick Thohir. 

Direktur Utama IHC, Mira Dyah Wahyuni mengatakan, ada sejumlah strategi yang dilakukan untuk menjadi holding RS yang kuat dan disejajarkan dengan RS lain di level Internasional.

"Untuk menjadi suatu holding RS yang kuat yang dapat disejajarkan dengan holding RS besar di Indonesia bahkan International. Sesuai dengan Visi BUMN untuk Go Global dalam mengantar negara kita menuju Indonesia Emas 2045," kata Mira melalui keterangan pers, Rabu (25/10/2023). 

Terkait strategi, lanjut Mira, Holding BUMN RS menguatkan standarisasi pelayanan, transformasi dan efisiensi bisnis, hingga peningkatan pendapatan atau revenue. Aksi-aksi ini akan diyakini dapat direalisasikan pada tahun mendatang. 

Selain itu, memaksimalkan kompetensi dan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) dalam manajerial, optimal layanan yang menjunjung tinggi mutu dan keselamatan pasien. 

Di usia yang ke-26 tahun, Pertamina Bina Medika berkomitmen memberikan energi bagi ketahanan kesehatan nasional.

Perseroan sendiri telah menggelar IHC Medical Forum pada puncak rangkaian HUT ke-26 yang dihadiri para pakar kesehatan, dokter, dan tenaga medis IHC Group. 

Dalam gelaran itu, IHC membahad Medikolegal sebagai pembekalan antisipasi potensi sengketa medis. Tenaga kesehatan perlu memperhatikan hak-hak pasien, berperilaku dan berkomunikasi yang baik pada pasien.

Tak hanya itu, sebagai kontribusi IHC untuk menekan angka kematian Ibu (AKI) di Indonesia, IHC Medical Forum juga menghadirkan edukasi pemeriksaan pra kehamilan dan Antenatal Care (ANC). Edukasi ini penting dalam mengidentifikasi faktor risiko tinggi kehamilan dan persalinan.

Mira menilai, kolaborasi seluruh tenaga kesehatan di fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) primer dan fasyankes rujukan diperlukan agar mampu menurunkan angka kematian Ibu.

Terutama, melalui skrining yang holistik dan terstruktur, serta rujukan sedini mungkin bagi ibu dengan masalah medis dan obstetri termasuk faktor-faktor risiko seperti preeklampsia.

(NIY)
 

SHARE