ECONOMICS

Begini Strategi PGN Kejar Target Pembangunan 400 Ribu Jargas Tahun InI

Rizky Fauzan 29/09/2022 11:25 WIB

Konsep untuk membangun jaringan gas ini ada dua, yakni dibangun oleh PGN sendiri dan kerja sama dengan badan usaha lainnya.

Begini Strategi PGN Kejar Target Pembangunan 400 Ribu Jargas Tahun InI. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menargetkan menyambung 400.000 jaringan gas rumah tangga hingga 2022. Komisaris Utama PGN, Arcandra Tahar, mengatakan pihaknya membuka peluang kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMD) untuk menggenjot pembangunan jaringan gas rumah tangga.

Adapun konsep untuk membangun jaringan gas ini ada dua, yakni dibangun oleh PGN sendiri dan kerja sama dengan badan usaha lainnya. Dengan begitu, dia melanjutkan pembangunan bisa lebih banyak dan cepat.

"Konsepnya ada yang dibangun PGN sendiri mandiri, ada kerja sama dengan badan usaha, bagi BUMD lain, juga bentuk-bentuk lain, jadi jaringan gas ini secara masif kita bangun di Indonesia," kata Arcandra saat ditemui setelah acara Global Future Fellows 2022 di Nusa Dua, Bali, Rabu (28/9/2022).

Dia mengungkapkan selain membangun jaringan gas ke rumah tangga, PGN juga gencar membangun gas alam seperti Liquefied Natural Gas (LNG) dan Compressed Natural Gas (CNG) di berbagai daerah.

"Kita fokus di mana energi gas bisa digunakan. CNG iya, jaringan gas ke rumah rumah itu juga, LNG juga. Semua bentuk penggunan energi gas lebih luas kita usahakan menjadi inisiatif," ungkapnya.

Sementara itu, Komisaris PGN Warih Sadono dan Christian Siboro menyampaikan sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pembangunan jaringan gas ditujukan bagi 4,7 juta sambungan rumah tangga atau setara 0,7 juta ton LPG pada tahun 2025. PGN  siap membangun jargas sebanyak 1 (satu) juta sambungan rumah tangga (SR) secara bertahap.

Benefit jaringan gas 4,7 juta sambungan rumah tangga, papar Warih, yaitu dapat menyerap 390 ribu tenaga kerja, mengurangi impor LPG sampai dengan 676 juta kg, menghemat anggaran negara sampai dengan Rp 6,58 triliun per tahun, serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

"Gas bumi juga dinilai sebagai bahan bakar fosil yang paling bersih. Pemanfaatan 1 juta SR per tahun dapat mengurangi emisi karbon sampai dengan 60.000 ton CO2 per tahun," jelas Warih. (NIA)

SHARE