Benang dan Baja Jadi Produk Ekspor Unggulan RI ke Turki
Benang, kertas, baja, sabun, dan arang adalah produk ekspor unggulan Indonesia di Turki, khususnya di wilayah tenggara negara tersebut.
IDXChannel - Benang, kertas, baja, sabun, dan arang adalah produk ekspor unggulan Indonesia di Turki, khususnya di wilayah tenggara negara tersebut.
“Produk ini menjadi bagian penting dalam supply industri Turki” jelas Duta Besar Indonesia untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, dalam keterangan persnya, dikutip Rabu (5/6/2023).
Rizal melakukan kunjungan kerja ke wilayah tenggara Turki, terutama Gaziantep dan Sanliurfa, pada 30-31 Mei. Dia menjajaki hubungan perdagangan yang lebih erat.
“Kami perlu terus bekerja untuk refleksikan kedekatan historis dan emosional kedua bangsa untuk menjadi kerja sama konkrit di bidang ekonomi dan perdagangan untuk tingkatkan kesejahteraan bagi kedua belah pihak,” lanjut Rizal.
Menurut sang duta besar, volume perdagangan antara Indonesia dan Gaziantep baru mencapai USD86,5 juta. Gaziantep merupakan kota industri di kawasan tenggara Turki yang berbatasan dengan Irak dan Suriah.
Gaziantep sejak dahulu merupakan pusat ekonomi dan perdagangan yang menghubungkan Turki dengan pasar timur tengah. Gaziantep memiliki sejumlah kawasan industri dengan produk unggulan produksi karpet, makanan, permesinan dan industri kimia.
Sanliurfa yang dikenal sebagai kota para nabi, adalah kota pertanian, dengan produk unggulan katun, wool dan mentega. Komoditas Indonesia yang masuk ke Sanliurfa yakni bubuk coklat, staple fiber, benang, serat dan cylic hydrocarbon.
Berdasarkan data pada 2023, impor Indonesia dari Turki sebesar USD409,9 juta sementara ekspor Indonesia ke Turki mencapai USD1,9 miliar. Bagi Indonesia, Turki merupakan tujuan ekspor ke-25 dan sumber impor ke-37. Sementara itu, bagi Turki, Indonesia merupakan tujuan ekspor ke-83 dan sumber impor ke-34. (WHY)