ECONOMICS

Benarkah Protofolio Saham Jiwasraya Mau Dijual? Begini Jawaban Stafsus Erick Thohir

Suparjo Ramalan 02/01/2024 18:18 WIB

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, buka suara terkait informasi yang menyebut PT Jiwasraya (Persero) bakal menjual portofolio sahamnya di pasar modal.

Benarkah Protofolio Saham Jiwasraya Mau Dijual? Begini Jawaban Stafsus Erick Thohir. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara terkait informasi yang menyebut PT Jiwasraya (Persero) bakal menjual portofolio sahamnya di pasar modal. Aksi korporasi itu sejalan dengan rencana pemegang saham melakukan likuidasi BUMN asuransi tersebut.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, rencana penjualan portofolio saham milik Jiwasraya masih dalam tahap diskusi. “Diskusi ini kan, kalau masih jelek harga sahamnya dan ada kemungkinan naik, kenapa harus dieksekusi (dijual)?,” ujar Arya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (2/1/2024).

Tercatat, Jiwasraya menggenggam saham di 11 emiten di pasar modal. Aset tersebut diketahui sudah disita Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam proses hukum mega korupsi yang terjadi di internal Jiwasraya beberapa tahun lalu. 

Bahkan, saham yang diinvestasikan Jiwasraya di pasar modal berpotensi dihapus pencatatannya alias delisting oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Arya sendiri enggan merinci total keseluruhan portofolio saham yang dimiliki Jiwasraya di 11 emiten. “Yang bilang mau dijual siapa? Dan yang mana saja yang mau dijual? Kalau delisting bisa dieksekusi enggak?” jelas Arya

Untuk diketahui, Kementerian BUMN memang menggunakan hasil sitaan aset Jiwasraya untuk mempercepat restrukturisasi eks pemegang polis ke IFG Life. Per 30 Desember 2023, langkah penyelamatan eks pemegang polis sudah rampung dilakukan. 

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, 99,7 persen pemegang polis menyetujui program restrukturisasi. Secara rinci, 99,7 persen merupakan korporasi dengan nilai Rp19,5 triliun, bancassurance Rp10,4 triliun, dan ritel sebesar Rp8,2 triliun.

"Ini bukan hal yang mudah, namun Alhamdulillah seperti komitmen awal bahwa program penyelamatan pemegang polis menjadi prioritas utama sebagai bentuk perlindungan nasabah Jiwasraya," papar Erick.

Dia pun mengapresiasi kerja keras banyak pihak yang turut menyelesaikan kasus Jiwasraya melalui restrukturisasi dengan skema bail in dan transfer tersebut. 

(FRI)

SHARE