Bendungan Meninting NTB Senilai Rp1,4 Triliun Ditarget Kelar Agustus 2024
Kementerian PUPR menargetkan pembangunan Bendungan Meninting di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, NTB kelar Agustus 2024.
IDXChannel - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Meninting di Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, NTB rampung Agustus 2024.
Basuki menjelaskan, bendungan yang memiliki kapasitas 12,2 juta meter kubik (m3) dan luas genangan 53,6 hektare ini, kini dalam proses konstruksi. Progres fisiknya saat ini sudah mencapai 81%.
"Mudah-mudahan Agustus 2024 bisa selesai," ujar Basuki dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Dia berpesan untuk memperbanyak vegetasi di area green belt supaya lebih hijau dan rindang. Hal ini sekaligus sebagai tanggung jawab dalam menjaga kualitas lingkungan.
"Mohon ditambah tanaman di area green belt, misalnya pohon aren. Jangan lupa, arennya dipelihara dan dibersihkan dari tanaman-tanaman liar yang mengganggu," pesan Basuki.
Sementara tu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Tampang menerangkan, Bendungan Meninting mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp1,4 triliun. Ditargetkan, Bendungan Meninting dapat selesai pada Agustus 2024 dan segera beroperasi.
"Bendungan Meninting ini memiliki daya tampung maksimal hingga 12,2 juta m3. Saat ini, sedang kami upayakan untuk impounding pada Juli 2024. Sehingga, dapat segera bermanfaat bagi masyarakat," tambah Tampang.
Bendungan Meninting bermanfaat sebagai suplai air irigasi pertanian seluas 1.559 hektare. Lalu, memberikan manfaat air baku dengan kapasitas 150 liter per detik, dan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro sebesar 0,8 MW.
"Bendungan Meninting juga dapat mereduksi banjir di wilayah Lombok Barat sebesar 28% atau dengan kapasitas 80 m3 per detik. Bendungan ini juga memiliki potensi pariwisata dan perikanan tangkap," jelas Tampang.
PPK Bendungan Meninting, BWS NT 1, Lalu M. Asgar menambahkan, ketersediaan air di wilayah Bendungan Meninting yang cukup akan mendukung suplesi air ke daerah lain, utamanya ke bagian Lombok Tengah dan Selatan yang memiliki potensi lahan untuk areal pertanian lebih besar, namun ketersediaan airnya sangat kurang.
Sehingga, nanti setelah sistem Bendungan Meninting selesai akan terkoneksi dengan sistem HLD dan saluran suplesi yang akan menghubungkan 12 DAS dan mengairi sekitar 70 ribu hektare lahan di Lombok Tengah dan Selatan.
"Mudah-mudahan dengan kondisi cuaca yang cerah saat ini, kami akan memaksimalkan pekerjaan timbunan pada tubuh bendungan sehingga dapat selesai sesuai target," imbuh Asgar.
(FAY)