ECONOMICS

Bentuk 4 Subholding, Bos PLN Tegaskan Tak Ada Pengurangan Karyawan

Suparjo Ramalan 21/09/2022 15:36 WIB

Bos PLN menyebut pembentukan holding subholding justru membuka pengembangan pegawai yang lebih luas lagi.

Bentuk 4 Subholding, Bos PLN Tegaskan Tak Ada Pengurangan Karyawan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi meluncurkan holding subholding PT PLN (Persero) pada Rabu (21/9/2022). Dia pun berpesan agar tidak ada pengurangan karyawan.

"Pak Erick Thohir juga  mengingatkan, Pak Dirut dalam proses holding subholding ini jangan sampai ada hak pegawai PLN yang dikurangi. Kami siap laksanakan. Lalu bahwa dalam holding subholding ini justru membuka pengembangan pegawai yang lebih luas lagi. Ini kami siap juga laksanakan," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, pada Rabu (21/9/2022).

Adapun keempat subholding tersebut terdiri dari PLN Energi Primer Indonesia, PLN Nusantara Power (Generation Co 1), PLN Indonesia Power (Generation Co 2), dan PLN ICON Plus. 

Darmawan menyebut pembentukan holding subholding bisa mendorong  bisnis perseroan menjadi lebih efektif dan efisien. Itu karena corporate culture akan menjadi jauh lebih produktif dan profesional.

Struktur organisasi yang tadinya statis, menjadi dinamis. Transisi energi pun akan menjadi lebih terakselerasi.

Selain itu, aset-aset pembangkitan PLN yang tadinya tersebar kini akan dikonsolidasikan. Proses bisnis pengelolaan pembangkitan juga disederhanakan. Begitu juga dengan utilisasi aset yang tadinya belum maksimal, akan makin dioptimalkan. 

Konsolidasi aset pembangkitan ini juga membentuk dua subholding GenCo yang akan menjadi Generation Company terbesar se-Asia Tenggara, yaitu PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power. 

"Kami juga membentuk dua entitas bisnis baru, renewable energy dan geothermal. Sebagai komitmen PLN mengakselerasi transisi energi menuju energi bersih masa depan," kata dia.

Begitu pula pengelolaan energi primer, lanjut Darmawan, bakal dikonsolidasikan dalam subholding PLN Energi Primer Indonesia. Pengadaan batu bara yang tadinya tersebar di lima titik akan dikonsolidasikan di satu titik sehingga lebih efektif dan efisien. 

"Untuk mendukung transisi energi, kami bangun core kompetensi baru, pada energi berbasis biomassa. Dengan struktur baru ini, pengadaan energi primer tidak hanya meningkatkan keandalan. Tetapi juga sekaligus membangun value creation yang besar, bagi PLN," paparnya.

Terakhir, PLN akan membangun lini bisnis baru di luar kelistrikan atau Beyond kWh yang akan konsolidasikan di dalam subholding PLN ICON Plus.

"Aset-aset kelistrikan yang tadinya digunakan hanya untuk layanan kelistrikan, kami kembangkan untuk layanan beyond Kwh. Ada layanan internet, ada PLN marketPlace, ada EV Charging, baterai swap, sistem Charge-in, rooftop, ListriQu, dan lainnya. Super App kami New PLN Mobile, menjadi ujung tombaknya," papar Darmawan.

Sementara PLN sebagai holding bisa berfokus pada hal yang lebih strategis. Seperti pengelolaan dan pengembangan portofolio bisnis. Lini bisnis transmisi, distribusi, dan pemasaran listrik juga dikelola oleh PLN holding untuk peningkatan dan perluasan layanan pelanggan.  

"Untuk PLN holding, karena sudah ada subholding, maka PLN Holding akan fokus pada pengembangan portofolio, perluasan pelanggan serta meningkatkan kualitas layanan ke pelanggan dan seluruh masyarakat Indonesia menjadi lebih baik lagi," tuturnya.

Dengan holding subholding ini, Darmawan meyakini proses bisnis PLN menjadi jauh lebih efektif dan efisien. Utilisasi aset menjadi jauh lebih optimal. Core competency serta technical skills akan jauh lebih fit dan lebih relevan dalam menghadapi tantangan zaman. 

(FRI)

SHARE