ECONOMICS

Beralih ke Online, ASDP Tak Jual Tiket Manual selama Nataru

Heri Purnomo 14/12/2022 18:00 WIB

ASDP tidak akan melayani pembelian tiket secara offline di pelabuhan.

Beralih ke Online, ASDP Tak Jual Tiket Manual selama Nataru. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan dalam momen Natal 2022 dan tahun baru 2023 pihaknya tidak akan melayani pembelian tiket secara offline. 

Semua penjualan tiket dilakukan secara online melalui Ferizy. Ia menghimbau masyarakat untuk melakukan pembelian tiket minimal 1 hari atau maksimal 60 hari sebelum keberangkatan.

"Semua pengguna jasa tidak lagi dapat membeli tiket di pelabuhan (offline) semuanya sudah harus menggunakan online ataupun juga di aplikasi. Untuk penjualan tiket kita bekerjasama dengan beberapa mitra jadi untuk sales channel dan juga payment channelnya kita ada lebih dari 650 outlet," ujar Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dalam acara Media Gathering ASDP di Kembang Goela Restaurant, Rabu (14/12/2022). 

Lebih lanjut Shelvy mengatakan, saat ini pun ASDP sudah tidak lagi mengeluarkan tiket kertas melainkan tiket digital. 

Dia mengatakan, saat ini pembelian tiket secara online melalui platform Ferizy sudah 100 persen diterapkan di enam pelabuhan. 

Diantaranya akni di Pelabuhan Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan pelabuhan Ajibata-Ambarita khusus untuk di Danau Toba.

"Khusus untuk yang di Danau Toba itu kita jual yang online terlebih dahulu. Lalu kalau masih ada sisanya, baru kita jual di tempat bagi penumpang yang sudah datang. Itu khusus di pelabuhan Ajibata-Ambarita," katanya.

Sementara untuk pembelian tiket Ferizy Cashless terdapat di 39 pelabuhan diantaranya, 28 milik ASDP dan 11 non ASDP. 

Ditempat yang sama, Direktur Keuangan, Teknologi Informasi, dan Manajemen Risiko ASDP Indonesia Ferry, Djunia Satriawan juga menghimbau agar seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan melalui kapal laut dapat membeli tiket sebelum hari keberangkatan untuk memastikan kelancaran di Pelabuhan. 

"Sehingga bisa dipastikan, para pengguna jasa yang masuk ke area pelabuhan adalah pengguna jasa yang benar-benar sudah memegang tiket. Supaya tidak menimbulkan antrean atau kepadatan," pungkasnya. 

(SLF)

SHARE