Beras Impor Mulai Masuk Pasar, Stok Diklaim Cukup hingga Panen Raya
Pada musim panen raya, Faisal berkeyakinan harga beras akan semakin terkendali.
IDXChannel - Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan stok beras di masyarakat telah mencukupi untuk kebutuhan konsumsi hingga beberapa bulan mendatang.
Termasuk juga stok untuk wilayah Jawa Barat, yang notabene merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Terjaganya pasokan tersebut, di antaranya, ditopang oleh keberadaan beras impor yang telah mulai dikucurkan ke pasar.
"Stok beras kami sangat mencukupi, dengan volume mencapai 27.000 ton. Ini sangat cukup sampai musim panen raya tiba, pada Maret (2023) mendatang," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jabar, Faisal, Selasa (21/2/2023).
Menurut Faisal, saat ini kebutuhan beras di Jabar rata-rata 500 ton per hari. Beras tersebut untuk kebutuhan operasi pasar, ritel, pasar tradisional, dan lainnya.
"Bulog juga mendistribusikan beras tersebut ke 9.000 RPK di seluruh Jawa Barat," tutur Faisal.
Faisal menjelaskan, stok tersebut merupakan alokasi pemerintah pusat dari beras impor dan juga stok untuk wilayah Jawa Barat.
Sayang, Faisal enggan menyebut dengan pasti jumlah alokasi beras impor yang diperuntukkan bagi wilayah Jawa Barat untuk pengadaan awal tahun ini.
"Tapi (beras impor) sudah masuk ke Jabar. Ini untuk mendukung operasi pasar yang secara masif kami lakukan di semua daerah di Jawa Barat," ungkap Faisal.
Faisal memperkirakan, panen raya akan berlangsung pada awal Maret ini. Bulog akan memaksimalkan serapan beras hingga 140.000 ton. Pada musim panen raya, Faisal berkeyakinan harga beras akan semakin terkendali.
"Sekarang pun harga sudah mengalami penurunan. Karena warga sudah dapat 20 kg dari operasi pasar yang kamu gelar. Akan tetapi kalaupun nanti jelang Ramadan kembali naik itu karena efek psikologis. Nanti akan kembali stabil," tegas Faisal. (TSA)