ECONOMICS

Beras Impor Sudah Masuk, Bulog Punya Stok 622.851 Ton

Suparjo Ramalan 31/01/2023 17:10 WIB

Perum Bulog menyampaikan pasokan beras impor sebanyak 500.000 ton sudah datang dan total stok beras yang dimiliki Bulog mencapai 622.851 ton.

Beras Impor Sudah Masuk, Bulog Punya Stok 622.851 Ton (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Perum Bulog menyampaikan pasokan beras impor sebanyak 500.000 ton sudah datang dan total stok beras yang dimiliki Bulog per 27 Januari 2023 mencapai 622.851 ton.

Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas optimis, stok beras yang dikuasai kedepannya akan semakin banyak. Lantaran, meningkatnya realisasi pengadaan beras dalam negeri dan luar negeri. 

"Stok beras yang dikuasai Bulog sampai dengan tanggal 27 Januari 2023 adalah 622,851 ton. Dengan rincian diantaranya, CBP sebesar 616,360 ton, stok komersial 6,451 ton," ungkap Buwas saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPR RI, Selasa (31/1/2023).

Adapun realisasi impor beras hingga 27 januari 2023 mencapai 191,792 ton. Total impor beras yang ditugaskan pemerintah kepada Bulog sebesar 500.000 ton. 

Serapan beras impor tersebut menambah stok beras untuk cadangan beras pemerintah pada Januari tahun ini. 
Jika ditambahkan dengan serapan beras dalam negeri sebesar 6,073 ton pada bulan ini, maka stok beras mencapai 197,865 ton hingga 27 Januari. 

"Realisasi pengadaan setara beras pada tahun 2023 sampai tanggal 27 januari 2023 adalah sebesar 197,865 ton. Ini terdiri dari pengadaan dalam negeri sebanyak 6,073 ton dan impor sebanyak 191,792 ton, ini yang 500,000 ton yang sudah datang," kata dia.

Di lain sisi, realisasi penyaluran beras melalui operasi pasar atau Pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mencapai 162,770 ton. Jumlah itu tercatat hingga 29 Januari 2023. 

Untuk menjaga kecukupan beras hingga memastikan aspek keterjangkauan pangan, Bulog ditugaskan menyerap 2,4 juta ton beras sepanjang 2023.

Buwas merinci jumlah itu berasal dari pengadaan beras petani sebanyak 1,4 juta ton. Dan stok beras untuk CBP sebesar 1 juta ton

"Jadi jumlahnya 2,4 juta ton. Serta penyaluran SPHP rencana dan golongan anggaran sebesar 1,2 juta ton," tutup Buwas. (RRD)

SHARE