Beras Langka, Wapres Beberkan Negara Masih Punya Stok 1,2 Juta Ton
Wapres telah menginstruksikan Bulog agar segera menggelontorkan beras untuk mencegah kelangkaan beras.
IDXChannel - Beras premium dilaporkan langka di ritel-ritel dan pasar. Padahal stok beras negara saat ini masih ada 1,2 juta ton. Hal ini dikatakan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
"Beras itu menurut saya, di Bulog ada 800 ribu ton. Kemudian sedang dalam perjalanan, impor masuk 400 ribu ton. Jadi kira-kira stok kita mencapai 1,2 juta ton," kata Ma'ruf dalam keterangannya di Istana Wapres, Jakarta, Senin (12/2/2024).
Wapres menambahkan, dia telah menginstruksikan Bulog agar segera menggelontorkan beras untuk mencegah kelangkaan beras.
"Oleh karena itu, Saya minta supaya segera digelontorkan kepada masyarakat. Supaya tidak ada kekurangan beras di masyarakat. Dan juga menekan harganya jangan sampai tinggi. Saya harap begitu," kata dia.
"Saya minta bulog segera menggelontorkan. Karena barangnya ada. Kalau tidak digelontorkan di pasar tidak ada. Kedua sekaligus menekan harga," lanjut wapres.
Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Arprindo) mengeluh kesulitan mendapat suplai beras tipe premium lokal kemasan 5 kilogram.
Ketua Umum Arprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan, kelangkaan beras premium di ritel-ritel modern disebabkan tingginya harga beras di produsen, sehingga banyak peritel memilih tidak memasok beras premium ke ritelnya.
Dia menyebut peningkatan harga beras premium cukup signifikan, dari sekitar Rp13.000 per kilogram menjadi Rp16.000-Rp17.000 per kilogram.
Sementara itu berdasarkan panel harga Bapanas, Senin, harga beras melambung tinggi di atas harga eceran tertinggi (HET).
Harga beras jenis premium saat ini mencapai Rp15.860 per kilogram, sementara HET beras tersebut berkisar Rp12.900-Rp14.800 per kilogram.
(NIY)