Beras Semakin Mahal, Harga Gabah Kering Naik hingga 33,48 Persen di Februari 2024
Harga beras di pasar terus mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan naiknya harga gabah kering yang dipanen oleh para petani.
IDXChannel - Harga beras di pasar terus mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan naiknya harga gabah kering yang dipanen oleh para petani.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah mengatakan, pada Februari 2024 harga gabah kering panen (GKP) mengalami kenaikan sebesar 27,14% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y on y). Jika dibandingkan bulan sebelumnya (m to m), harga GKP naik 4,86%.
Selain itu, BPS mencatat harga gabah kering giling (GKG) pada bulan Februari 2024 mengalami kenaikan 33,48% jika dibandingkan dengan Februari 2023.
Sedangkan secara bulanan, harga GKG mengalami peningkatan sebesar 6,13%. Naiknya harga gabah kering ini menjadi awal mula tingginya harga beras di pasar.
"Kenaikan harga beras terjadi disemua rantai distribusi, penggilingan, grosir, dan eceran pada bulan Februari 2024," kata Habibullah dalam rilis BPS Maret, Jumat (1/3/2024).
Lebih jauh, Habibullah merinci harga beras di tingkat penggilingan pada Februari 2024 naik 6,76% jika dibandingkan Januari 2024. Sedang secara tahunan harga beras di penggilingan sudah naik hingga 24,65%.
Harga beras di tingkat grosir pada bulan Februari 2024 juga mengalami peningkatan sebesar 5,96% jika dibandingkan dengan bulan Januari sebelumnya. Sedangkan secara tahunan, harga beras di tingkat grosir naik 20,08% jika dibandingkan dengan Februari 2023 lalu.
Tingginya kenaikan harga gabah kering yang berada di hulu itu akhirnya juga berdampak pada kenaikan harga beras ditingkat pengecer. Harga beras di tingkat pengecer pada Februari 2023 naik 5,28% jika dibandingkan bulan Januari sebelumnya.
Jika dibandingkan secara tahunan, harga beras bulan Februari 2024 naik 19,28%, dari harga pada bulan Februari 2023 lalu.
"Harga beras yang disajikan oleh BPS merupakan harga rerata beras yang mencakup berbagai jenis beras dan mencakup seluruh wilayah," tutup Habibullah.
(NIY)