ECONOMICS

Berkah Imlek, Sektor Manufaktur China Rebound di Januari 2023

Maulina Ulfa - Riset 31/01/2023 15:47 WIB

Konsumsi liburan Imlek yang kuat menjadi salah satu faktor peningkatan PMI manfukatur China bulan ini.

Berkah Imlek, Sektor Manufaktur China Rebound di Januari 2023. (Foto: Globaltimes)

IDXChannel - Indeks PMI Manufaktur China meningkat secara signifikan menjadi 50,1 pada Januari 2023 dari 47,0 pada bulan sebelumnya.

Ini menunjukkan pertumbuhan pertama kali sejak September tahun lalu. Kenaikan ini juga di atas ekspektasi konsensus pasar 49,8, didukung oleh keputusan menghentikan kebijakan zero Covid-19.

Indeks PMI Manufaktur adalah indikator ekonomi yang mencerminkan keyakinan para manajer bisnis di sektor manufaktur yang akan mempengaruhi pasar secara luas, termasuk pasar saham.

Permintaan manufaktur kembali mengalami peningkatan setelah selama tujuh bulan terpuruk dengan penjualan ekspor turun pada tingkat yang lebih rendah.

Selain itu, aktivitas pembelian tumbuh untuk pertama kalinya dalam 4 bulan, dengan laju kenaikan terbesar dalam 7 bulan sebesar 50,4 dibanding 44,9 bulan sebelumnya.

Lapangan kerja juga kembali menguat di angka 47,7 dibanding sebelumnya 44,8.

Adapun rebound juga terjadi dalam aktivitas non-manufaktur dan di atas ekspektasi para ekonom. Kondisi ini berkat lonjakan belanja musiman untuk liburan Tahun Baru Imlek yang meningkat 54,4 dari sebelumnya sebesar 41,6 di bulan Desember.

Kedua indeks sebelumnya menunjukkan ekonomi mengalami kontraksi sejak September tahun lalu.

Baik indeks manufaktur maupun non-manufaktur negeri Tirai Bambu terkontraksi pada April dan Desember tahun lalu. Namun semuanya berhasil kembali pada lintasan di awal tahun ini. (Lihat grafik di bawah ini)

Namun, pergerakan saham di bursa Asia sebagian besar diperdagangkan turun pada hari Selasa (31/1) karena investor masih mencerna berbagai data ekonomi dan potensi kenaikan suku bunga dari The Federal Reserve (The Fed).

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,75%, indkes Komposit Shanghai merosot 0,42% dan indeks Shenzhen turun 0,8%.

Berkah Imlek dan Pelonggaran Covid-19

Penyebaran infeksi virus Covid-19 yang sempat berlanjut di China masih menjadi perhatian khusus para investor. Namun, berkurangnya gelombang infeksi membuat para manajer pabrik kembali berproduksi dan membuka permintaan dari konsumen.

Menurut kepala ahli epidemiologi China, dikutip Reuters, Selasa (31/1), sebanyak 80% warga di China dilaporkan telah terinfeksi Covid-19 sebelum perayaan Tahun Baru Imlek tahun ini dimulai.

Namun, konsumsi liburan yang kuat menjadi salah satu faktor peningkatan PMI pada Januari ini. Konsumsi di Tahun Baru Imlek telah dilaporkan 12,2% lebih tinggi daripada periode liburan tahun lalu.

Sementara perjalanan dalam negeri untuk periode yang sama melonjak 74%, karena orang-orang bersukacita merayakan kebebasan setelah tiga tahun terkurung dalam kebijakan lockdown pemerintah setempat.

Setelah tiga tahun lamanya, China melonggarkan kontrol terhadap pandemi pada November lalu dan menghentikan hampir seluruh kebijakan terkait pembatasan pada awal Desember.

Untuk memenuhi permintaan yang melonjak, Reuters melaporkan Kevin Whyte, pabrik pembuat peralatan rumah tangga di China untuk segmen ritel Inggris, pabrik operasional di China telah menawarkan bonus kepada pekerja untuk mempersingkat liburan Tahun Baru Imlek agar dapat segera kembali bekerja.

Pemerintah China mengatakan pada hari Sabtu akan mendorong pemulihan konsumsi sebagai penggerak utama ekonomi dan juga kembali mengaktifkan aktivitas ekspor impor.

Selain itu, IMF pada hari Selasa (31/01) juga membahas kecepatan pemulihan ekonomi China dengan merevisi prospek ekspansi produk domestik bruto (PDB) 2023 negeri Tirai Bambu menjadi 5,3%. Awalnya pertumbuhan PDB China hanya diperkirakan 4,4% pada Oktober tahun lalu.

Namun IMF memperingatkan pertumbuhan PDB China kemungkinan akan turun lagi menjadi 4,5% pada 2024.

Adapun indikator PMI komposit resmi China yang menggabungkan kinerja sektor manufaktur dan jasa juga naik menjadi 52,9 dari 42,6 pada bulan Desember.

Sementara PMI manufaktur Caixin sektor swasta, yang lebih berfokus pada perusahaan kecil dan wilayah pesisir, akan dipublikasikan pada 1 Februari mendatang.

Menurut proyeksi analis yang disusun Reuters, konsensus pasar memperkirakan angkanya berada pada 49,5 di awal tahun ini, naik dari 49,0 dari bulan sebelumnya. (ADF)

SHARE