Berkah Kemarau, Harga Gabah dan Beras Tingkat Petani Melonjak
Salah seorang petani, Salamah mengaku musim kemarau merupakan berkah tersendiri bagi petani.
IDXChannel - Petani gabah dan beras di Desa Senaung, Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muarojambi, Jambi saat ini bisa tersenyum sumringah.
Dengan peralatan seadanya, emak-emak terlihat semangat memanen padi di lahan mereka sendiri.
Pasalnya, harga gabah dan beras di tingkat petani harganya mulai naik. Kenaikkan harga tersebut, seiring dengan mahalnya harga beras premium di pasaran saat ini.
Bersyukurnya lagi, meski musim kemarau para petani panen padi sehingga perekonomian warga meningkat.
Salah seorang petani, Salamah mengaku musim kemarau merupakan berkah tersendiri bagi petani.
"Alhamdulillah meski musim kemarau, padinya bagus dan langsung panen," ujarnya, Sabtu (23/9/2023).
Bahkan, harga padi dan gabah meningkat sehingga dapat membantu perekonomian petani.
"Alhamdulillah harga jual meningkat. Harga beras per kilogramnya jadi Rp11 ribu, sedangkan harga gabah dari Rp60 ribu sekarang Rp75 ribu," tuturnya.
Menurutnya, harga di pasaran juga naik. "Kayak mano, harga racun, pupuk juga naik. Jadi harga beras dan gabah naik jugo," imbuhnya.
Petani berharap, ada bantuan pemerintah untuk meringankan biaya pupuk dan obat-obatan pestisida. Pasalnya, di pasaran sudah mahal sedangkan petani harus menggunakan modal sendiri untuk menanami padi mereka.
(SAN)