ECONOMICS

Berkunjung ke AS, Mentan Ajak Negara G20 Berinovasi Jaga Ketahanan Pangan

Iqbal Dwi Purnama 12/10/2022 10:10 WIB

Mentan mengatakan perlu kolaborasi antar negara untuk menciptakan inovasi menjaga ketahanan pangan dunia dalam kunjungannya ke Amerika Serikat.

Berkunjung ke AS, Mentan Ajak Negara G20 Berinovasi Jaga Ketahanan Pangan. (Foto: Kementerian Pertanian)

IDXChannel - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berkunjung ke Amerika Serikat (AS). Dia mengatakan perlu kolaborasi antar negara untuk menciptakan inovasi menjaga ketahanan pangan dunia.

Sebab perubahan iklim hingga ketegangan geopolitik telah menyebabkan gangguan rantai pasok hingga produktivitas pertanian. Hal tersebut disampaikan Mentan SYL saat melakukan pertukaran pada forum Joint Finance and Agriculture Ministers’ Meeting (JFAMM) G20 di Washington DC, Amerika Serikat.

Mentan SYL menjelaskan sebagai bagian dari komunitas global, G20 berkomitmen mendukung peran krusial dari sektor pertanian dalam menyediakan pangan dan gizi bagi semua orang dan menjamin pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

"Jangan biarkan satu orang pun tertinggal di belakang, leaving no one behind,” kata Mentan SYL saat memberikan keterangan pers usai pelaksanaan kegiatan JFAMM melalui kanal YouTube Kementan, Rabu (12/10/2022).

Lebih lanjut, Mentan SYL mengatakan untuk mempercepat pemulihan dan membangun sektor pertanian dunia yang lebih kuat dan tangguh, Para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20 telah berkomitmen untuk menghadirkan solusi bersama dalam bentuk skema pendanaan global untuk penanganan 3 (tiga) isu prioritas sektor pertanian dan pangan.

Ketiga isu tersebut adalah Pertama Mempromosikan Sistem Pertanian dan Pangan yang Tangguh dan Berkelanjutan. Kedua, Mempromosikan perdagangan pertanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, transparan, dan non-diskriminatif untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi semua. 

Ketiga, Mempromosikan kewirausahaan pertanian inovatif melalui pertanian digital untuk meningkatkan penghidupan petani di pedesaan. Mentan SYL menjelaskan bahwa ketiga isu prioritas tersebut saling berkaitan dan dibutuhkan sentuhan teknologi serta inovasi dalam mewujudkannya. 

“Dalam konteks implementasinya, kita yakini bahwa teknologi dan inovasi menjadi kunci utama dalam upaya pengembangan sistem pertanian dan pangan yang berkelanjutan” ujarnya.

(FRI)

SHARE