Bersama Jepang dan India, Indonesia Termasuk Negara yang Cepat Turunkan Kasus Covid-19Â
Indonesia, bersama Jepang, India, juga Vietnam termasuk negara yang cepat atasi ledakan kasus Covid.
IDXChannel - Kecepatan dan ketepatan akan penanganan Covid-19 yang dilakukan suatu negara, mencerminkan ketahanan sistem kesehatan dan juga kemampuan adaptasi seluruh masyarakatnya. Hal itu juga yang dilakukan oleh Indonesia.
Sempat mengalami hantaman gelombang kedua sekitar Juli 2021, dengan peningkatan angka kasus positif harian bisa mencapai lebih dari 50 ribu kasus. Untungnya kini Indonesia terus mengalami perbaikan, seiring tren baik dalam penanganan pandemi Covid-19 yang terus terjadi.
Disampaikan oleh Prof. Wiku, Koordinator Pakar dan Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, bersama keempat negara lainnya, yakni Jepang, India, Turki, dan Vietnam, Indonesia termasuk dalam negara yang berhasil bergerak dengan cepat menurunkan kasus positif Covid-19 dengan cepat.
Dari paparan tabel data yang disampaikan Prof. Wiku, dalam siaran langsung Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia, di akun chanel Sekretariat Presiden, Kamis (7/10/2021), Indonesia mengalami lonjakan kasus hanya dalam waktu 2 bulan saja tapi sudah bisa menurunkan angka kasus positif sampai 98 persen selama 3 bulan.
Langkah yang dilakukan Indonesia untuk bisa menekan laju kasus dan menurunkan angka kasus positif, cukup beragam. Pertama dengan memberlakukan pembatasan ketat bertahap per Kab/Kota dengan PPKM, pembatasan perjalanan dalam dan luar negeri, penguatan fasilitas penanganan Covid-19 terpusat, respon cepat penyediaan obat-obatan dan alat kesehatan, pengetatan protokol kesehatan di tempat umum, pemberdayaan masyarakat melalui Satgas Posko Daerah dan menggenjot peningkatan cakupan vaksinasi.
Sementara negara-negara lainnya, misanya India yang melonjak kasusnya dalam waktu 3 bulan tapi berhasil diturunkan sampai 90 persen hanya dalam waktu 2 bulan, dengan melakukan peningkatan testing, wajib masker, vaksinasi Covid-19 door to door, lockdown dan penutupan fasilitas publik.
Berbeda lagi dengan Jepang, yang angka kasus positifnya melonjak pesat hanya dalam periode 1 bulan. Tapi pemerintah Jepang dengan penerapan emergency lockdown level nasional, peningkatan cakupan vaksin, dan peningkatan testing, sukses menurunkan angka kasus positif hingga 98 persen dalam waktu dua bulan saja.
Lalu ada Vietnam yang berhasil menurunkan angka kasus positif sampai 73 persen hanya dalam tempo 2 bulan saja, dengan cara menerapkan lockdown ketat, testing massal pada 9 juta penduduk kota Ho Chi Minh, sampai mengerahkan tentara nasional untuk mengawasi pelaksanaan lockdown.
Terakhir ada Turki yang angka kasus positifnya melonjak 3 bulan tapi bisa diturunkan dengan melakukan peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 dan himbauan masif pelaksanaan protokol kesehatan selama 3 bulan.
(IND)