ECONOMICS

Bertemu Dilma Vana Rousseff, Prabowo Pastikan RI Gabung New Development Bank

Binti Mufarida 25/03/2025 17:56 WIB

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Mantan Presiden Brasil yang kini menjabat sebagai Presiden New Development Bank (NDB), Y.M. Dilma Vana Rousseff.

Bertemu Dilma Vana Rousseff, Prabowo Pastikan RI Gabung New Development Bank (foto ist)

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Mantan Presiden Brasil yang kini menjabat sebagai Presiden New Development Bank (NDB), Y.M. Dilma Vana Rousseff di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

Dari pantauan IDX Channel, Presiden Prabowo bertemu Dilma Rousseff lebih dari satu jam mulai pukul 16.07 hingga 17.23 WIB. Prabowo didampingi Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati hingga Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan P. Roeslani.

Usai pertemuan, Prabowo memastikan, Indonesia akan bergabung dengan New Development Bank, bersama dengan anggota negara Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).

"Hari ini kita mendapat kehormatan kunjungan dari yang mulia Dilma Rousseff sekarang adalah Presiden dari New Development Bank, dan beliau adalah mantan Presiden Brasil 2011-2016 dan beliau Mantan Menteri Energi Brasil, dan juga Mantan Sekretaris Kabinet Presiden Lula da Silva 2005-2010," kata Prabowo.

Prabowo menuturkan, pemerintah sudah melakukan diskusi langsung dengan Dilma Rousseff, termasuk dengan Kementerian Keuangan terkait keanggotaan Indonesia di NDB.

"Kita telah diundang untuk ikut menjadi anggota NDB, dan kita juga sudah dibicarakan dan tim keuangan kita menilai dan dengan pembicaraan tim keuangan kita, Indonesia telah memutuskan untuk bergabung dengan NDB," tutur Prabowo.

Prabowo menjelaskan, NDB adalah suatu bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh anggota-anggoa BRICS pada Juli 2014. 

"Jadi 10 tahun lalu yang memiliki kantor pusat di Shanghai, dan kantor pusat regional di Afrika," ujarnya.

"NDB tujuannya utk membiayai proyek pembangunan berkelanjutan dan untuk mendorong ekonomi negara berkembang. NDB telah memiliki modal awal sebesar USD100 miliar, yang telah dikontribusi negara-negara pendiri," kata Prabowo.

Menurut informasi, NDB merupakan bank yang didirikan oleh negara BRICS untuk memobilisasi sumber daya alam dalam pengembangan infrastruktur dan proyek pengembangan berkelanjutan.

NDB berfokus pada pembangunan infrastruktur, dan pembangunan untuk melawan kemiskinan dengan program-program yang mendukung industrialisasi, sehingga akan menambah penciptaan lapangan pekerjaan.

(Fiki Ariyanti)

SHARE