ECONOMICS

Bertemu Investor di WEF, Bahlil Tekankan Ekonomi RI Kuat Hadapi Ketidakpastian Global

Ikhsan PSP 18/01/2023 09:48 WIB

Dalam pertemuan panel di WEF Davos, Bahlil meyakinkan investor bahwa kondisi ekonomi Indonesia berpotensi terus bertumbuh dan kuat hadapi gejolak global.

Bertemu Investor di WEF, Bahlil Tekankan Ekonomi RI Kuat Hadapi Ketidakpastian Global. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berupaya meyakinkan investor bahwa kondisi ekonomi Indonesia berpotensi terus bertumbuh. Hal itu disampaikan dalam rangkaian acara World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss.

Dia menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mencapai 5,72% di kuartal ketiga tahun 2022 lalu dan inflasi terjaga di bawah 6%. Dia juga menyebut kondisi ekonomi Indonesia cukup kuat menghadapi ketidakpastian global.

Dengan begitu, Bahlil mengundang investor ke Indonesia untuk datang membawa teknologi, modal, dan sebagian pasar. "Meskipun kita bukan negara maju, namun bukan berarti kita ketinggalan untuk mendesain pertumbuhan ekonomi bangsa,” ujar Bahlil dalam sambutannya di sesi panel Indonesia Economic Outlook 2023, dilansir dari keterangan tertulis, Rabu (18/1/2023).

Di hadapan lebih dari 50 peserta diskusi dari berbagai negara, Bahlil juga menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia mengangkat tema hilirisasi yang berorientasi pada lingkungan, serta memfokuskan investasi untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

“Saat ini kita dorong hilirisasi sebagai suatu cara bagaimana mengelola sumber daya alam yang berorientasi pada SDGs (Sustainable Development Goals). Bukan hanya tentang lingkungan, tapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat, penciptaan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan mengenai kekuatan Indonesia dalam memulihkan ekonomi pascapandemi. Itu karena Indonesia tetap menyeimbangkan aspek kesehatan tanpa mengorbankan aspek ekonomi. 

Luhut juga menambahkan di tengah ketidakpastian ekonomi global dan perlambatan ekonomi, Indonesia akan tetap tumbuh kuat dan pesat pada 2023. Jika Indonesia mampu menjaga kondisi ini 10 tahun mendatang, maka negara ini akan mampu mengatasi middle income trap.

“Kita mampu pulih dari pandemi dengan fundamental yang solid. Semua ini adalah karena kepemimpinan yang kuat dan mampu memberikan contoh yang baik serta didukung oleh tim yang solid,” pungkas Luhut.

(FRI)

SHARE