ECONOMICS

Bertemu Jokowi, Hippindo Dapat 500.000 Kuota Vaksin

Taufik Fajar 24/04/2021 16:05 WIB

Pertemuan itu untuk membantu Pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dan melaporkan kondisi sektor ritel dan penyewa secara langsung.

Hippindo dapat 500.000 kuota vaksin. (Foto: MNC Media)


IDXChannel - Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia  (Hippindo) telah bertemu Bapak Presiden Joko Widodo di Istana Negara Bogor. Pertemuan itu untuk membantu Pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dan melaporkan kondisi sektor ritel dan penyewa secara langsung. 

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah mengatakan bahwa ada tiga  hal utama yang disampaikan kepada Presiden Jokowi. Pertama, mengenai permintaan vaksin untuk ekonomi dan kesehatan.

"Kedua, mengenai kondisi keuangan arus kas ritel selama pandemi dan Ketiga, mengenai usulan untuk menggerakkan ekonomi guna pemulihan ekonomi nasional," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/4/2021).

Pertama, Vaksin untuk ekonomi dan kesehatan, Hippindo akan mendapatkan vaksin sebanyak 500.000 bagi karyawan anggota Hippindo di bandara, mall, resto, rest area, stasiun, pelabuhan dan commercial area maupun karyawan support dan juga untuk supplier ritel dan penyewa yang nantinya akan dikoordinasikan oleh Hippindo. 

Kemudian, lanjut dia, dengan 500.000 vaksin ini akan membuat ekonomi meningkat dan kesehatan juga terjamin karena para karyawan ritel sudah divaksin. 

"Kami juga akan membuat program dengan membuat pin. Kami sudah divaksin dan tetap jaga protokol kesehatan  yang akan dipakai oleh semua karyawan front liner sektor ritel dan penyewa untuk  membantu program sosialisasi vaksinasi Covid-19 dan meningkatkan rasa percaya diri masyarakat untuk berbelanja sehingga roda perekonomian kembali bergerak," ungkap dia.

Kedua, mengenai kondisi keuangan arus kas ritel selama pandemi, Hippindo mohon bantuan berupa. Dukungan modal kerja dari perbankan, guna memastikan lancarnya modal kerja. Suku bunga ringan, penambahan modal kerja, dan dukungan dari perbankan, OJK, dan juga insentif dari PMK. 

"Lalu pelaku ritel dan penyewa diberikan insentif dari sisi perpajakan, income tax dalam rangka booster perdagangan 3 bulan ini misalnya Free PPN untuk meningkatkan animo konsumen dalam membeli barang terutama dalam rangka ramadhan dan lebaran," tutur dia.

Dia menambahkan perlu diberikan juga insentif offline yang bisa bebas ongkir seperti online dalam rangka ramadhan/lebaran jalur distribusi perlu diamankan seiring dengan timbulnya premanisme yang jelas membebani biaya retailers.

Di sisi lain terkait branding Indonesia, juga perlu beberapa dukungan, seperti lokasi-lokasi yang strategis untuk brand lokal Indonesia, dukungan utk promosi dan juga same level of playing field (kesetaraan dalam hal perpajakan, antara online dan offline, juga kesetaraan perijinan, SNI, BPOM, dan ijin-ijin perdagangan lainnya. 

Kesetaraan yang dimaksud yaitu antara offline dan online (yang sifatnya import langsung), perlu ada payung hukumnya, sehingga bisa memberikan rasa keadilan. Untuk menggerakkan perekonomian di tahun 2021 ini Hippindo kembali menggelar Program Hari Belanja Diskon Indonesia/ Happy Birth Day Indonesia (HBD Indonesia) dan berharap dukungan dari Pemerintah termasuk pihak perbankan untuk men-support dalam hal promosi. (TIA)

SHARE