ECONOMICS

Bertemu Menteri Ekonomi dan Keuangan Prancis, Airlangga Dorong Penyelesaian I-EU CEPA

Nia Deviyana 06/03/2025 18:11 WIB

Penyelesaian perundingan I-EU CEPA diyakini dapat menjadi langkah penting untuk memperkuat perdagangan dan investasi antarkawasan. 

Bertemu Menteri Ekonomi dan Keuangan Prancis, Airlangga Dorong Penyelesaian I-EU CEPA. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Indonesia mendorong percepatan penyelesaian  Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) yang telah berlangsung dalam 19 putaran selama 9 tahun. 

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis, Eric Lombard. 

"Penyelesaian I-EU CEPA adalah momentum yang tepat saat dunia menghadapi ketidakpastian karena kebijakan luar negeri Presiden AS Trump. Indonesia terbuka untuk berdialog dan berkeinginan agar Indonesia dan Uni Eropa dapat menemukan jalan tengah yang mengakomodasi kepentingan bersama," ujar Airlangga melalui keterangan tertulis, Kamis (6/3/2025). 

Penyelesaian perundingan I-EU CEPA diyakini dapat menjadi langkah penting untuk memperkuat perdagangan dan investasi antarkawasan. 

Menteri Lombard menyambut baik permintaan Airlangga. Prancis akan terus berdialog seraya menyiapkan konsesi keuangan untuk investasi proyek-proyek melalui CEPA. 

Lombard mengatakan, CEPA ini mensyaratkan akses pasar yang kuat, atensi pada isu lingkungan, dan hubungan cara bertahap, serta keinginan Indonesia menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita setara negara maju. 

Airlangga menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan 8 persen secara bertahap, dan keinginan Indonesia menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita setara negara maju. 

Lombard kemudian menyebutkan beberapa proyek yang berpotensi untuk dikerjasamakan seperti HDF Energy untuk proyek hidrogen di Sumba yang bekerja sama dengan PT PLN, industri satelit melalui korporasi Thales, dan pembangunan kereta api dan lintasannya di mana Prancis akan menyiapkan skema pembiayaannya. 

Selain itu, Lombard juga menyebutkan kerja sama terkait infrastruktur LRT di Bandung.

Mengakhiri pembicaraan, kedua Menteri sepakat meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis sehingga dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara. 

"Pertemuan bilateral ini menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat kemitraan ekonomi. Hubungan diplomatik Indonesia-Prancis yang sudah menginjak 75 tahun pada tahun ini diharapkan menjadi kesempatan untuk meluncurkan program-program kerja sama baru kedua negara," kata Airlangga.


(NIA DEVIYANA)

SHARE