ECONOMICS

Bertemu Menteri Energi Korea, Luhut Bahas Pengembangan Rumput Laut hingga Kendaraan Listrik

Heri Purnomo 16/05/2023 15:28 WIB

Pemerintah Indonesia membahas kerjasama pengembangan bisnis di sektor komoditas laut sampai kendaraan listrik dengan Korea Selatan.

Bertemu Menteri Energi Korea, Luhut Bahas Pengembangan Rumput Laut hingga Kendaraan Listrik. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Indonesia membahas kerjasama pengembangan bisnis di sektor komoditas laut sampai kendaraan listrik dengan Korea Selatan. Langkah tersebut dilakukan saat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Panjaitan melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Republik Korea Y. M. Jang Young Jin pada Selasa (16/05/2023). 

Luhut mengatakan, pertemuan ini membahas tentang potensi kerja sama di bidang high technology dan inovasi mengingat kini artificial intelligence mulai mengubah segala aspek kehidupan dan Korea merupakan negara yang sudah terbukti maju di bidang tersebut.

Adapun bentuk kerja sama yang dibahas mencakup beberapa hal. Pertama, Luhut ingin agar dibuat satu paket lokasi untuk kerja sama yang fokus untuk pengembangan rumput laut dan perikanan. Luhut menyebutkan bahwa industri rumput laut menjadi sangat potensial untuk dikembangkan, bahkan bisa menjadi pengganti minyak dan bahan baku plastik. 

“Saya berharap kita dapat membuat tim gabungan untuk langsung melihat potensi rumput laut ini. Kita dapat bersama-sama berkunjung ke Buleleng, Bali pada Juli nanti,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/5/2023). 

Dalam rapat juga dibahas kerja sama perbankan, asuransi, dan finansial. Di mana sebelumnya Luhut sudah bertemu dengan FSS Governor, Pak Lee Bo Hyun. 

"Beliau mendukung kerja sama dengan Indonesia, seperti dengan KB Financial Group, Hana Financial Group, Mirae Asset, Woori Bank dan lainnya,” tutur Luhut.

Kemudian, dibahas juga tentang kerja sama ekosistem kendaraan listrik dan baterai lithium. Saat ini, Indonesia sudah menjalin kerja sama yang baik dengan Hyundai Motor. Luhut berharap agar perusahaan Korea dapat meningkatkan investasi di bidang terkait, khususnya untuk precursor dan katoda. 

“Nantinya, kita akan mampu mengekspor kendaraan yang diproduksi di Indonesia ke negara ASEAN, Australia, Afrika, dan semua negara setir kanan di dunia,” ungkapnya. 

Terakhir, dibahas juga mengenai potensi investasi di bidang Kesehatan dan bioteknologi. Beberapa pengembangan yang bisa dilakukan, antara lain untuk pelatihan pakar, new medicine co-developing,  essential medicine product cooperation, dan inaugurasi rumah sakit internasional RS Ngoerah Bali dengan Sun Medical.

Wakil Menteri Y. M. Jang Young Jin menerima dengan baik masukan dari Menko Luhut. Nantinya seluruh potensi kerja sama yang disampaikan akan diteruskan ke pihak terkait untuk ditindaklanjuti. Follow up meeting pun akan dilaksanakan dua bulan mendatang.

(SLF)

SHARE