ECONOMICS

BI: Aktivitas Ekspor Mulai Normal, Bikin Pertumbuhan Ekonomi Jabar Lampaui Nasional

Arif Budianto/Kontributor 10/11/2022 15:08 WIB

Perekonomian Jawa Barat pada triwulan III/2022 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 6,07% secara year on year (yoy). 

BI: Aktivitas Ekspor Mulai Normal, Bikin Pertumbuhan Ekonomi Jabar Lampaui Nasional. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perekonomian Jawa Barat pada triwulan III/2022 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 6,07% secara year on year (yoy). 

Angka ini melebihi pertumbuhan ekonomi secara nasional di triwulan sebelumnya sebesar 5,68% yoy, serta lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat sebesar 5,72% yoy. 

Deputi Direktur Senior Bank Indonesia Jawa Barat Taufik Saleh mengatakan, kenaikan ekonomi tersebut memperlihatkan geliat ekonomi seperti masa sebelum pandemi yang ditopang oleh kuatnya permintaan domestik dan pertumbuhan ekspor yang masih positif. 

Kembali normalnya mobilitas masyarakat telah menjadi kekuatan tersendiri dengan terdongkraknya kerja berbagai sektor ekonomi. 

"Di tengah tantangan ketidakpastian global kinerja ekspor juga masih baik terutama ekspor manufaktur seperti otomotif, elektronik, dan alas kaki. Konsumsi rumah tangga mencatat pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 5,03% yoy, sementara ekspor tumbuh 10,66% yoy," kata dia, Kamis (10/11/2022).

Kembali pulihnya aktivitas masyarakat juga didorong oleh aktivitas sekolah tatap muka, work from office, maraknya aktivitas wisata dan leisure, serta aktivitas ibadah seperti haji dan umroh yang mencerminkan masih terjaganya daya beli masyarakat.

Melihat kondisi ini, pertumbuhan ekonomi Jawa Barat secara keseluruhan 2022 diperkirakan berada pada rentang 5.1% - 5,9%, dengan potensi berada di batas atas. Optimisme ini perlu didukung dengan berbagai kebijakan untuk menjaga kinerja industri, antara lain mengatasi persoalan subsektor industri terdampak pandemi (scarring effect) dan memperluas pasar ekspor.

"Selain itu, perlu mendorong percepatan pembangunan berbagai Proyek Strategis Nasional khususnya infrastruktur konektivitas Jawa Barat utara dan selatan untuk mendukung efisiensi transportasi dan logistik, infrastruktur pendukung ketahanan Pangan, dan menciptakan iklim yang kondusif untuk meningkatkan realisasi investasi," jelas dia. 

(SLF)

SHARE