ECONOMICS

BI Luncurkan Desain Tingkat Tinggi Digital Rupiah, Begini Detailnya

Michelle Natalia 30/11/2022 13:58 WIB

Bank Indonesia menerbitkan desain tingkat tinggi (high level design) Digital Rupiah. Hal itu terangkum dalam White Paper (WP) yang menguraikan rumusan CBDC.

BI Luncurkan Desain Tingkat Tinggi Digital Rupiah, Begini Detailnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) dalam momentum Pertemuan Tahunan BI Tahun 2022 hari ini (30/11) menerbitkan desain tingkat tinggi (high level design) Digital Rupiah. Hal itu terangkum dalam White Paper (WP) yang menguraikan rumusan CBDC bagi Indonesia.

WP tersebut juga mempertimbangkan asas manfaat dan risiko. "Penerbitan WP ini merupakan langkah awal ‘Proyek Garuda’, yaitu proyek yang memayungi berbagai inisiatif eksplorasi atas berbagai pilihan desain arsitektur Digital Rupiah," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo. 

Key driver pengembangan Digital Rupiah adalah yang pertama, menegaskan fungsi BI sebagai otoritas tunggal dalam menerbitkan mata uang termasuk mata uang digital (sovereignty Digital Rupiah), kedua, memperkuat peran BI di kancah internasional, dan ketiga, mengakselerasi integrasi EKD secara nasional.

Pada momen peluncuran tersebut, Perry menyoroti Digital Rupiah sebagai salah satu dari kebijakan sistem pembayaran untuk akselerasi digitalisasi.

“Digital Rupiah akan diimplementasikan secara bertahap, dimulai dari wholesale CBDC untuk penerbitan, pemusnahan dan transfer antar bank. Kemudian diperluas dengan model bisnis operasi moneter dan pasar uang, dan akhirnya pada  integrasi wholesale Digital Rupiah dengan ritel Digital Rupiah secara end to end," tutur Perry.

Penerbitan WP ini diharapkan menjadi katalisator pengembangan desain CBDC ke depan, agar penerapan dapat sesuai konteks dan karakteristik kebijakan. BI meyakini manfaat CBDC mampu menjaga kedaulatan Rupiah di era digital, termasuk mendukung integrasi ekonomi dan keuangan digital serta membuka peluang inklusi keuangan yang lebih merata dan berkelanjutan.

Pengembangan CBDC sendiri memerlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk kerja sama dengan bank sentral lain dan lembaga internasional.

“Perkembangan mata uang digital bank sentral di masa depan bukanlah pilihan, melainkan keniscayaan. Bank sentral masih perlu melakukan eksplorasi dan uji coba untuk mengantisipasi perkembangan mata uang digital di masa depan," ujar Perry.

(FRI) 

SHARE