ECONOMICS

BI Optimis Ekonomi RI Tahun Ini Tumbuh 4,3 Persen

Anggie Ariesta 19/08/2021 15:26 WIB

BI optimis ekonomi Indonesia segera membaik walau sempat terhambat dengan merebaknya covid-19 varian delta.

BI Optimis Ekonomi RI Tahun Ini Tumbuh 4,3 Persen (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) optimis ekonomi Indonesia segera membaik walau sempat terhambat dengan merebaknya covid-19 varian delta. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini berkisar 3,5 persen-4,3 persen.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, tertahannya pemulihan ekonomi Indonesia ini juga sejalan dengan pemerintah yang harus memperpanjang pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat dan Level 3 dan 4 sehingga membatasi kegiatan ekonomi di kuartal III-2021. 

“Namun, tentu saja ini adalah langkah-langkah yang harus ditempuh pemerintah untuk mengatasi dan mengendalikan kasus,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Agustus 2021 di Jakarta, Kamis (19/8/2021).

Perry mengaku tetap optimistis pemulihan ekonomi domestik tetap berlangsung. Diketahui hingga awal Agustus 2021, sudah berhembus angin segar bagi prospek perekonomian ke depan. 

Seperti adanya pemulihan aktivitas ekonomi yang membaik dari beberapa indikator dini seperti mobilitas masyarakat, transaksi pembayaran ritel SKNBI maupun RTJS dan peningkatan aktivitas sektor penyediaan makanan dan minuman. 

Ke depan, Perry mengatakan kunci pemulihan ekonomi ke depan adalah perbaikan mobilitas masyarakat. Sehingga, relaksasi pembatasan aktivitas masyarakat harus dibarengi dengan akselerasi vaksinasi. 

Selain itu, Perry mengapresiasi langkah pemerintah untuk terus melanjutkan stimulus baik di bidang kesehatan, ekonomi, adanya pembukaan bertahap sektor prioritas, dan dukungan bagi UMKM. 

Kinerja ekspor, juga diperkirakan masih menjadi salah satu kekuatan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun ini. “Dengan demikian, kami tetap memperkirakan pertumbuhan ekonomi di sepanjang tahun 2021 berada di kisaran 3,5 persen hingga 4,3 persen,” pungkas Perry. (RAMA)

SHARE