ECONOMICS

BI Sebut Kondisi Likuidasi Perbankan RI Longgar

Anggie Ariesta 05/12/2022 21:14 WIB

BI menyampaikan bahwa masih punya keyakinan akan likuiditas harusnya belum menjadi isu secara agregat kepada industri perbankan Indonesia.

BI Sebut Kondisi Likuidasi Perbankan RI Longgar (Ilustrasi)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) menyampaikan bahwa masih punya keyakinan akan likuiditas harusnya belum menjadi isu secara agregat kepada industri perbankan Indonesia.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan, penyaluran kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha masih terus meningkat dan mendukung pemulihan ekonomi.

"Dengan demikian kalau kita melakukan normalisasi likuiditas dengan kita menaikkan GWM (Giro Wajib Minimum) relatif tidak akan mengganggu dari sisi kebutuhan likuiditas perbankan untuk kredit maupun untuk menentukan investasi dalam rangka pembelian SBN di pasar primer," ungkap Dody dalam Bank BTPN Economic Outlook 2023, Senin (5/12/2022).

Sehingga, lanjut Dody, dari sisi kredit perbankan sendiri meskipun nanti BI akan melakukan manajemen terhadap likuiditas ini supaya tidak over, diperkirakan kredit masih akan tumbuh.

"Di bulan terakhir, kredit masih tumbuh di kisaran 11%, kita juga perkirakan untuk tahun ini pertumbuhan kredit masih diantara 9-11% secara keseluruhan tahun 2022," katanya.

Sementara jika dilihat dari permodalan perbankan, masih cukup tinggi di kisaran 25%. Menurut Dody relatif cukup kuat dari sisi untuk menopang ekspansi kredit mereka.

Kualitas kredit sendiri, NPL perbankan relatif berada di kisaran dibawah 3% diantara 2,5-2,6%.

"Kami sendiri cukup yakin terutama dengan OJK untuk kebijakan relaksasi di perbankan sendiri masih akan dilakukan secara selektif di tahun depan, tentunya ini sangat tergantung bagaimana assesment OJK untuk kondisi individu perbankan," jelas Dody.

(NDA) 

SHARE