BI Yakin Inflasi 2025-2026 Tetap Rendah di Kisaran 2,5 Persen
Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi pada 2025-2026 akan tetap rendah di kisaran 2,5 persen ± 1 persen.
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi pada 2025-2026 akan tetap rendah di kisaran 2,5 persen ± 1 persen. Proyeksi ini menjadi salah satu alasan bank sentral kembali menurunkan suku bunga acuan ke level 5 persen.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, inflasi yang rendah menjadi landasan utama untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Bank Indonesia meyakini inflasi tahun 2025 dan 2026 tetap terjaga rendah dalam sasaran 2,5±1 persen,” ujar Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Pada Juli 2025, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 2,37 persen year on year (yoy). Secara bulanan, IHK mencapai 0,30 persen month-to-month (mtm), naik dari bulan sebelumnya mencapai 0,19 persen mom.
Inflasi inti mencapai 2,32 persen yoy, meningkat dari Juni 2025 yang mencapai 1,95 persen yoy. Menurut Perry, rendahnya inflasi inti dipengaruhi oleh konsistensi kebijakan moneter yang mengarahkan ekspektasi inflasi tetap dalam sasaran, serta terkendalinya imported inflation.
Selain itu, inflasi kelompok volatile food, ujarnya, tetap terjaga berkat kecukupan pasokan pangan utama. Hal ini diperkuat sinergi pengendalian inflasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP/TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
“Ke depan, inflasi inti diprakirakan tetap rendah seiring ekspektasi inflasi yang terjangkar, imported inflation yang terkendali, dan peran digitalisasi yang makin kuat,” kata Perry.
(Rahmat Fiansyah)