Biang Kerok Harga Daging Melambung Versi Pengusaha
Para pedagang daging sapi sepekan ini menggelar aksi mogok jualan akibat melambungnya harga daging sapi.
IDXChannel - Para pedagang daging sapi sepekan ini menggelar aksi mogok jualan akibat melambungnya harga daging sapi. Daging sapi yang sebelumnya dibandrol sekitar Rp120.000 per kilogram kini sudah di atas Rp140.000 per kilogram.
Ketua Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (Jappdi) Asnawi mengatakan kenaikan harga daging sapi di dalam negeri disebabkan karena harga di Australia yang tinggi, serta kurangnya pasokan dari negara tersebut.
"Masalahnya, di Australia, daging sapi sudah mengalami kenaikan harga. Cuma persoalannya, Indonesia ini menjadi pasar dunia yang dikuasai hanya satu negara eksportir sapi, yakni Australia. Jadi mau tidak mau, suka tidak suka, apa kata mereka (Australia), pihak importir ngikut aja," terang Asnawi saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (1/3/2022).
Lanjut Asnawi menjelaskan, kebutuhan sapi siap potong di tiga provinsi di Indonesia yaitu Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, 93 persen di antaranya berasal dari Australia. Sementara dari sapi lokal hanya 7 persen.
"Dari tingginya kebutuhan sapi impor itu, persoalannya, pasokan sapi dari Australia berkurang karena pengurangan kapasitas ekspor di negara itu yang mestinya 80 persen menjadi hanya 44 persen," ujarnya.
Penurunan kapasitas ekspor tersebut, diungkapkan Asnawi karena Produksi sapi di Australia belum sepenuhnya pulih 100 persen.
"Pertumbuhan sapi belum normal seperti biasanya. Makanya harga daging sapi di beberapa wilayah jadi lebih mahal," tuturnya.
Dia menyebut, pedagang daging sapi di dalam negeri sudah mengalami kenaikan harga sapi sejak Desember 2021. Adapun kenaikannya sekitar 7 persen-20 persen. (RAMA)