ECONOMICS

Biaya Logistik Tinggi, Luhut: Pemerintah Siap Bangun Pelabuhan Terintegrasi INSW

Azfar Muhammad 27/01/2022 07:23 WIB

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah Indonesia siap bangun pelabuhan terintegrasi untuk atasi biaya logistik tinggi.

Biaya Logistik Tinggi, Luhut: Pemerintah Siap Bangun Pelabuhan Terintegrasi INSW (Dok.MNC Media)

IDXChannel — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah Indonesia tak ingin menjadi pengumpan angkutan laut atau feeder dengan  mengeluarkan  biaya logistik yang cukup tinggi.

Menko Luhut mengatakan  pemerintah akan terus mendorong pembangunan hilirisasi  dan efisiensi misalnya  sistem kepelabuhanan yang terintegrasi menggunakan Indonesia National Single Window (INSW).

“Kemarin saya dari Batam, kami itu akan jadi bikin satu pelabuhan nanti terintegrasi. Jadi kita itu jangan jadi feeder atas negara lain kita itu harus bisa menjadi dirrect call. Karena selama ini kita jadi feeder itu cost kita naik. Jadi sekarang kita bikin, masuk ke dalam National Single Window itu, digitalize,” kata Menko Luhut dalam webinar virtual, dikutip Kamis (27/1/2022). 

Menko Luhut menilai  dengan digitaisasi dan hilirisasi yang terintegrasi sistemnya maka  para pelaku logisitik  dapat menghemat sebesar 30 persen. Ia bertekad bersama pemerintah untuk  membuat skema, strategi dan bentuk studinya.

"Untuk sekadar diketahui, kita ini dari Indonesia hampir 18 juta TEUs setahun, mungkin lebih sekarang. Itu rata-rata kita jadi feeder saja pada negara tetangga. Negara tetangga menikmati, cost kita naik," katanya.

Dengan begitu, ia menegaskan Indonesia kini siap untuk mendorong hilirisasi dan efisiensi di pelabuhan dan mendorong yang menyangkut komoditi lain. 

"Sekarang kita nggak mau, kita mau sekarang direct call saja langsung ke final destination, itu akan murah  Indonesia lagi ke depan yang menyangkut tadi industri hilirisasi," pungkasnya.

(IND)

SHARE