ECONOMICS

Biaya Penerbangan Haji Rp33,4 Juta, DPR Minta Garuda (GIAA) Turunkan Harga

Achmad Al Fiqri 09/02/2023 15:44 WIB

DPR meminta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) untuk menekan kembali biaya penerbangan ibadah haji 2023.

Biaya Penerbangan Haji Rp33,4 Juta, DPR Minta Garuda (GIAA) Turunkan Harga. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Komisi VIII DPR meminta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) untuk menekan kembali biaya penerbangan ibadah haji 2023. Menurutnya, komponen biaya yang diperkirakan maskapai pelat merah itu masib tinggi, meski sudah lebih rendah daripada usulan Kementerian Agama (Kemenag).

"Tentu dari Rp33,4 juta biaya penerbangan ini, kami tetap meminta kepada pihak Garuda untuk menurunkan kembali," tutur Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Bila biaya penerbangan haji bisa turun, kata Ace, biaya komponen lain bisa turun. Apalagi, komponen biaya penerbangan merupakan terbesar dari Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).

"Kami menargetkan setidaknya ada penurunan ya Rp1 atau 2 juta, sehingga itu bisa mengurangi biaya haji tahun ini," terang Ace.

Ace berharap, tak ada kenaikan signifikan komponen biaya penerbangan ibadah haji pada tahun ini.

"Setidaknya bila mengacu tahun lalu, biaya penerbangan itu sebesar Rp29,5 juta. Kita harapkan pada tahun ini juga tidak mengalami kenaikan setajam yang diusulkan tahun ini," ucapnya.

Sebelumnya, Garuda Indonesia memperkirakan biaya penerbangan ibadah haji 2023 sebesar Rp33,4 juta. Angka itu lebih rendah dari pada usulan Kementerian Agama (Kemenag).

"Jadi (harga per emberkasi) sekitar Rp33,4," kata Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi.

Kemenag telah mengusulkan anggaran operasional BPIH 1444/2023 kepada komisi VIII DPR pada 18 Januari 2023. Per jamaah diusulkan akan membayar senilai Rp69,1 juta.
Dari jumlah itu, komponen Bipih di sektor penerbangan embarkasi ke Arab Saudi sebesar Rp33,98 juta. 

(FAY)

SHARE