Biaya Perawatan Mobil Listrik vs Mobil Konvensional, Mana yang Lebih Hemat?Â
Apakah biaya perawatan mobil listrik lebih hemat atau malah lebih mahal dari mobil konvensional? Ini bahasannya.
IDXChannel - Mobil listrik dikenal sebagai mobil mewah dengan harga yang terbilang lumayan. Lantas, bagaimana soal biaya perawatannya? Apakah lebih hemat atau malah justru lebih mahal dari mobil dengan bahan bakar bensin atau solar?
Dilansir dari G News Car,( 31/08/2021), ada beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh Quartz menunjukkan bahwa biaya perbaikan mobil listrik lebih rendah daripada mesin pembakaran dalam. Dengan kata lain, meskipun harga beli mobil listrik saat ini mahal, namun sebanding dengan biaya perawatan yang relatif murah.
Salah satu contoh yang dilakukan oleh Quartz yaitu tentang biaya perawatan mobil listrik rakitan General Motors yaitu Chevrolet Bolts. Total keseluruhan biaya pemeliharaan rata-rata sekitar USD205 sekitar Rp 2,9 jutaan. Untuk model lain seperti mobil rakitan Jepang seperti Nissan Leaf berkisar$344 atau Rp 4,9 jutaan dan produk asal Amerika Ford Focus mematok sekitar $386 atau Rp 5,5 jutaan untuk biaya perawatan berkala.
Selain itu terdapat rekapitulasi rincian biaya perawatan mobil listrik yang harus dikeluarkan pemilik kendaraan selama 9 tahun. Dari hasil riset pemilik mobil listrik seperti Nissan membutuhkan jumlah biaya perawatan keseluruhan sekitar USD32.580 atau sekitar Rp464 juta selama 9 tahun.
Bahkan, dalam penelitian lain yang dikutip dari Clean Technica, sebuah penelitian di Kanada menyebutkan bahwa 96% pemilik mobil listrik tidak akan kembali ke kendaraan bermesin konvensional.
Studi tersebut juga memaparkan bahwa 75 persen pemilik mobil listrik mengisi ulang baterai di rumah. Penjelasan tersebut mengandung arti pembelian kendaraan ramah lingkungan tidak bergantung pada fasilitas umum.
Kemudian, berdasarkan penelitian ini, untuk menempuh 24 ribu kilometer, mobil listrik hanya membutuhkan biaya USD546 sekitar Rp 7,8 jutaan. Sedangkan untuk kendaraan konvensional rata-rata biaya yang mesti dikeluarkan jauh lebih banyak, mencapai USD1.255 atau Rp 17.9 jutaan.
Selain itu tidak hanya dari segi perawatan kendaran. Saja yang murah, bahkan biaya pajak mobil listrik juga dinilai lebih murah dibandingkan mobil konvensional, karena ada insentif yang sudah diterapkan untuk mobil berpenggerak listrik.
Mobil listrik juga memiliki nilai hingga dua kali lebih baik. Mobil listrik dikatakan hanya kehilangan angka penyusutan kendaraan 12% nilainya per tahun, berbeda dengan mobil bensin, di mana nilai penyusutan turun mencapai 24% per tahun. Lalu apakah Anda tertarik untuk meminang mobil listrik sebagai kendaraan mobilisasi sehari-hari?
(IND)