ECONOMICS

Bicara Ekonomi, Kapolri: 2036 RI Bisa Keluar dari Middle Income Trap

Azfar Muhammad 18/03/2022 18:22 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menggelar  konsolidasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)terkiat pemulihan ekonomi nasional.

Bicara Ekonomi, Kapolri: 2036 RI Bisa Keluar dari Middle Income Trap (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menggelar  konsolidasi dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)terkiat pemulihan ekonomi nasional.

Kapolri mengatakan, dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional pemerintah telah mengalokasikan dana tahun 2022 mencapai  Rp455,6 triliun. Pemerintah berharap target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 bisa dapat mencapai 5,2 Persen hingga 5,5 Persen. 

“Jadi dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional pemerintah melalui kementerian dan juga lembaga serta dari berbagai dukungan mulai dari HIPMI telah mengalokasikan dana tahun 2022 mencapai  Rp455,6 triliun,” Kata Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam acara Konsolidasi HIPMI Secara Virtual, Jumat (18/3/2022). 

Pemerintah telah mendukung sejumlah kebijakan mulai dari melakukan sosialisasi dan melakukan upaya upaya yang bekerjasama dengan UMKM, E-Commerce, dan telqh membantu dalam menyalurkan KUR bagi pelaku UMKM yang bekerjasama dengan kementerian perekonomian dan juga kementerian koperasi.

“Tentunya kita berharap usaha usaha baru untuk mendorong lahirnya pengusaha pengusaha yang hebat di masa pertumbuhan ekonomi di mana Targetnya untuk pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,2% hingga 5,5%,” ujarnya

Menurut Sgit, Tahun 2022 kunci pemulihan ekonomi nasional untuk mewujudkan visi Indonesia harus terlepas dari middle income trap atau MIT dan menjadi negara maju dengan pendapatan kelima terbesar dunia. 

“Kalo ini bisa dilaksanakan pada tahun 2036 Indonesia bisa keluar dari middle income trap dan Pendapatan perkapita Indonesia akan bisa salib Filipina pada tahun 2037 dan Vietnam pada tahun 2045,” tambahnya. 

“Dalam melakukan transformasi  ekonomi kita harus benar benar menggunakan Transformasi digitalisasi ekonomi Indonesia dan saya kira yang muda muda bisa lebih mudah,” tutupnya. (RAMA)

SHARE