ECONOMICS

Bikin Batubara Jadi Gas, PTBA Gelontorkan Rp3,8 Triliun

Oktiani Endarwati 12/03/2021 20:56 WIB

Untuk menekan impor LPG dan mengembangkan diversivikasi usaha, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tahun ini menyiapkan anggaran investasi sebesar Rp3,8 triliun.

Bikin Batubara Jadi Gas, PTBA Gelontorkan Rp3,8 Triliun (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Untuk menekan impor LPG dan mengembangkan diversivikasi usaha, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tahun ini menyiapkan anggaran investasi sebesar Rp3,8 triliun.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan, perseroan tetap konsisten melaksanakan program hilirisasi batu bara. Apalagi setelah terbitnya Perpres 109 tahun 2020 yang ditandatangani pada 17 November 2020 oleh Presiden Joko Widodo yang menjadikan 2 (dua) proyek PTBA masuk kembali menjadi PSN (Proyek Strategis Nasional), yakni Hilirisasi Gasifikasi Batu Bara di Tanjung Enim dan Kawasan Industri Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE), Tanjung Enim.

"Kami meyakini proyek gasifikasi batu bara akan memberi sederet dampak positif bagi Indonesia. Mulai dari menekan angka impor LPG, menghemat cadangan devisa negara, hingga manfaat langsung lainnya," ujarnya  dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (12/3/2021).

Dia melanjutkan, Perjanjian Kerja Sama atau Cooperation Agreement antara PTBA, Pertamina, dan Air Products Chemical Inc juga sudah ditandatangani pada 11 Februari 2021. Tinggal menghitung waktu agar pabrik bisa berjalan dan menghasilkan produk Dimethyl Ether atau DME yang bisa menjadi produk substitusi LPG yang impornya kian bertambah setiap tahun.

PTBA, Pertamina, dan Air Products optimistis proyek pengembangan DME batu bara bisa berjalan sesuai rencana untuk mulai beroperasi di kuartal II-2024.

"Proyek Gasifikasi batu bara menjadi DME sudah di depan mata. Kami punya keyakinan proyek ini bisa berjalan sesuai rencana di 2024," tandasnya. (RAMA)

SHARE