BNPP Genjot Pembangunan Ekonomi di Perbatasan Negara, Daerah Mana saja?
BNPP terus mengkoordinasikan pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara.
IDXChannel - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) terus mengkoordinasikan pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara di Aruk, Motaain, dan Skouw.
Dalam waktu dekat, BNPP bersama dengan Kementerian/Lembaga akan melaksanakan kunjungan lapangan guna memantau lokasi pelaksanaan program kegiatan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2021 di kawasan perbatasan Aruk.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Deputi Penataan Ruang Kawasan Perbatasan BNPP, Harris Fadhly mengatakan pihaknya akan melakukan kunjungan lapangan bersama K/L pelaksana Inpres 1/2021 di kawasan perbatasan Aruk, Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten Sambas
"Kami harap seluruh kementerian dan lembaga terkait dapat mengirimkan perwakilannya guna meninjau lokasi pelaksanaan program kegiatan," ujar Harris, Jumat (15/7/2022).
Sementara itu, Asisten Deputi Infrastruktur Pemerintahan, Andi Muhammad Yusuf selaku Ketua Pokja Pelaksanaan Inpres 1/2021 di Aruk mengungkapkan terdapat 21 program kegiatan percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara di Aruk.
Dari 21 program kegiatan tersebut lima diantaranya telah selesai dilaksanakan, yakni peningkatan kapasitas jaringan telekomunikasi seluler dan internet yang dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Empat program kegiatan yang tengah dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian yaitu pengembangan budidaya padi rawa dan padi inbrida, pengembangan kawasan sentra produksi kelapa.
Selain itu, adapula pembangunan pusat pembenihan dan pengembangan kawasan sentra produksi tanaman lada, dan pengembangan kawasan produksi tanaman padi untuk menghasilkan beras premium.
Program kegiatan tersebut kata dia sudah sesuai Inpres 1/2021. Sedangkan untuk sisa program yang belum dijalankan disebut Yusuf sedang dikoordinasikan dengan pihak terkait.
(DES)