Bos Amazon Ancam Karyawan agar Kembali Ngantor
Bos-bos perusahaan papan atas kini mulai meminta karyawannya untuk balik kantor seperti biasa.
IDXChannel - Bos-bos perusahaan papan atas kini mulai meminta karyawannya untuk balik kantor seperti biasa. Setelah CEO Zoom Eric Yuan kini giliran bos Amazon, Andy Jassy yang minta.
Andy Jassy bahkan bukan sekadar meminta. Dia justru mengancam karyawannya agar segera balik kantor. Disebutkan The Verge, Selasa (28/8/2023) ini Andy Jassy sebenarnya sejak Mei 2023 lalu ingin agar seluruh karyawan Amazon kembali kerja seperti biasa pasca pandemi Covid-19.
Hanya saja saat itu banyak karyawannya yang justru menolak. Ribuan karyawan bahkan mengirimkan petisi untuk tidak mengikuti keiginan Andy Jassy.
Hanya saja kini hal itu tetap tidak membuat Andy Jassy berubah pikiran. Dia tetap meminta agar karyawan Amazon segera kembali ke kantor. Dia juga tidak ingin keputusan kembali ke kantor seperti biasa dipermasalahkan lagi.
"Ini sudah lewat untuk tidak setuju lagi. Jika kalian tidak bisa setuju dan berkomitmen, mungkin ini tidak akan baik buat kalian yang bekerja di Amazon karena kita akan kembali bekerja setidaknya tiga hari dalam seminggu di kantor," ujar Andy Jassy.
Lebih lanjut pengusaha kelahiran 13 Januari 1968 itu mengatakan keputusan kembali bekerja seperti biasa sifatnya final. Jadi tidak akan berubah lagi.
Bagi mereka yang tidak bisa menyesuaikan maka dipersilahkan pergi. Disebutkan The Verge lagi, saatini Amazon memang sedang melakukan pemutusanuhubungan kerja. Terutama buat karyawan yang menolak kembali ke kantor.
"Pada bulan Juli, pesan yang bocor yang menyebutkan bahwa Amazon akan memaksakan pengunduran diri secara sukarela pada karyawan yang tidak ingin kembali bekerja seperti biasa. Perusahaan juga mulai mengirimkan peringatan kepada pekerja tentang kehadiran mereka secara langsung," sebut The Verge.
Sebelumnya CEO Zoom Eric Yuan juga telah memerintahkan karyawannya untuk kembali ke kantor. Dia bahkan mengungkap sisi negatif Zoom yang terjadi belakangan ini yang cenderung kontraproduktif terhadap pekerjaan.
Dia mengatakan sejak semua orang bekerja jarak jauh melalui konferensi video dinamika bekerja juga jadi menurun. Tidak ada lagi pertukaran ide, percakapan, dan perdebatan yang membuat kerja jadi lebih dinamis dan mencerahkan.
Momen-momen seperti itu menurut dia justru selalu menghadirkan ide-ide yang menarik dan segar. Hanya saja hal itu tidak bisa diwujudkan lagi jika kerjanya dilakukan secara virtual melalui Zoom.
"Saat ini semua orang yang hadir di Zoom semua bersikap manis dan bersahabat. Jadi sangat susah sekarang untuk berinovasi jika kita ada di Zoom," jelasnya.
(SLF)