ECONOMICS

Bos Era Jaya Buka-bukaan Strategi Selamat dari Pandemi

Selfie Miftahul Jannah 14/01/2024 05:00 WIB

CEO Erajaya Digital Joy Wahyudi menceritakan bagaimana bisnis distribusi dan penjualan perangkat telekomunikasi yang dilakoninya tak luput dari hantaman pandemi

Bos Era Jaya Buka-bukaan Strategi Selamat dari Pandemi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pandemi virus COVID-19 yang berdampak pada perlambatan ekonomi pada akhir 2019 hingga awal 2023 silam turut mempengaruhi aktivitas bisnis di Indonesia. 

Data Kementerian Keuangan menunjukkan, perlambatan ekonomi  yang terjadi dapat dilihat dari perlambatan pertumbuhan ekonomi yang turun dari 5,02 Persen di tahun 2019 menjadi 2,97 Persen pada tahun 2020. 

Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut juga diikuti dengan peningkatan jumlah pengangguran, yang menurut data Bank Dunia, meningkat dari 5,28 Persen pada tahun 2019 menjadi 7,07 Persenpada tahun 2020.

Para pelaku bisnis pun dituntut untuk melakukan beragam terobosan dan tak tinggal diam untuk bertahan dan menyelamatkan bisnis mereka di tengah hantaman pandemi tersebut.

Saat berbincang dalam wawancara khusus bersama IDXChannel Rabu (10/1/2024), CEO Erajaya Digital Joy Wahyudi menceritakan bagaimana bisnis distribusi dan penjualan perangkat telekomunikasi yang dilakoninya tak luput dari hantaman pandemi kala itu.

"Pandemi COVID-19 memang membawa sejumlah perubahan pada banyak hal, mulai dari pembatasan aktivitas yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga saat itu gerai-gerai kami tidak bisa leluasa beroperasi," tutur dia dalam sesi wawancara tersebut.

Ia melanjutkan, pembatasan aktivitas masyarakat memang membuat gerak masyarakat jadi terbatas. Transaksi jual beli yang semula mengandalkan transaksi tatap muka, jadi tak bisa dilakukan sehingga berdampak pada bisnis perusahaan.

Namun, itu bukan akhir dari segalanya. Joy bersama jajarannya berjibaku menyusun beragam strategi agar bisa bertahan dari hantaman pandemi. 

Setelah sejenak mengamati perubahan perilaku belanja masyarakat di tengah pembatasan, ia langsung mengambil langkah cepat dan cekatan merespons hal tersebut.

Ia menyadari, pembatasan aktivitas telah mendorong perilaku masyarakat yang bergeser sehingga lebih banyak beraktivitas dari rumah mengandalkan internet untuk bekerja, belajar, mencari hiburan dan termasuk berbelanja untuk kebutuhan mereka.

"Beradaptasi dengan hal tersebut, kami pun memaksimalkan layanan omni-channel yang dimiliki perusahaan melalui sejumlah layanan seperti mobile-selling melalui WA, Click N Pickup dimana pelanggan dapat melakukan order secara online dan mengambil barang pada toko terdekat, dan EraXpress," ungkapnya.

Wujud nyata adaptasi yang dilakukan, diwujudkan dengan mengerahkan tenaga sales untuk melayani pengiriman hingga purna jual langsung ke rumah konsumen. 

Itu, lanjut Joy, dilakukan dalam rangka untuk dapat terus memberikan pelayanan terbaik dan engage dengan konsumen dalam keterbatasan aktivitas yang terjadi saat itu.

Tak berhenti hanya pada terobosan metode penjualan, Erajaya juga melakukan terobosan lain di sisi hulu.

"Kami juga mengajak investor lokal untuk bekerja sama melalui program kemitraan bernama Erafone Cloud Retail Partner. Erajaya menawarkan dukungan penuh mulai dari desain, inventory produk resmi serta bergaransi," ungkapnya.

Jaringan distribusi nasional, tenaga penjual terlatih, program pemasaran, dan dukungan lainnya untuk memastikan kerja sama ini, lanjut Joy lagi, mencapai hasil maksimal. Ia menyebut startegi yang telah dilakukan tersebut berbuah manis. 

Bagaimana tidak, kala itu, laba perusahaan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas tumbuh pada tahun 2020 yakni Rp 612 miliar atau meningkat 107% YoY dibandingkan tahun 2019. 

Begitu pula pada tahun 2021, perusahaan berhasil membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas sebesar Rp1 triliun atau naik 65% YoY.

"Pencapaian pada masa pandemi didukung oleh strategi Erajaya melalui ekspansi jaringan footprint retail dan transformasi bisnis melalui empat vertikal agar bisa melayani lebih banyak lagi konsumen yakni Erajaya Digital, Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Food & Nourishment dan Erajaya Beauty & Wellness," imbuh dia.

(SLF)

SHARE