Bos IMF Bawa Kabar Baik soal Ekonomi Dunia, tapi Jangan Senang Dulu
IMF mengungkapkan, kondisi ekonomi global saat ini tidak seburuk apa yang dikhawatirkan beberapa bulan lalu.
IDXChannel - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Menetary Fund/IMF), Kristalina Georgieva mengungkapkan, kondisi ekonomi global saat ini tidak seburuk apa yang dikhawatirkan beberapa bulan lalu.
"Tidak seburuk yang kita khawatirkan beberapa bulan lalu. Ada yang telah membaik, tetapi kita masih harus berhati-hati dan waspada," kata dia dalam World Economic Forum (WEF) 2023, Jumat (20/1/2023).
Menurutnya, pekerjaan yang sudah membaik adalah inflasi yang mulai mengarah ke arah yang benar, dengan kata lain turun.
"Yang telah membaik lainnya adalah prospek pertumbuhan ekonomi China," ujarnya.
Tahun lalu, diakui Georgieva, pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu itu masuk yang terendah untuk pertama kalinya dalam 40 tahun.
"Untuk China, kami proyeksikan terjadi perbaikan ekonomi menjadi 4,4 persen pada 2023," katanya.
Namun demikian, IMF meramalkan pertumbuhan ekonomi global sebesar 2,7 persen di tahun ini.
"Saya melihat tidak akan terjadi peningkatan dramatis seperti yang saya proyeksikan saat ini 2,7 persen," ucapnya.
Georgieva mengingatkan, masih ada berbagai risiko yang akan membayangi ekonomi. Salah satunya perang Rusia dan Ukraina.
"Krisis keuangan global dan Covid itu tidak bagus. Kita juga belum tahu bagaimana inflasi akan terus ke bawah, mengingat lonjakan harga minyak dan gas memberi tekanan pada inflasi. Serta perang mengerikan di Ukraina," paparnya.
Di samping itu, Goergieva juga mengatakan, suku bunga saat ini belum 'menggigit.' Apabila sudah mencapai puncaknya, dampaknya akan lebih parah.
"Konsumen akan mengalami krisis biaya hidup, kemungkinan pengangguran naik pada saat ada kebijakan yang ketat," pungkas Georgieva.
(FAY)