BPJT Bakal Terapkan Transaksi Non Tunai Nirsentuh MLFF di Jalan Tol
BPJT KemenPUPR menargetkan untuk menerapkan transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis multi lane free flow (MLFF) di jalan tol.
IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penerapan transaksi tol nontunai nirsentuh berbasis multi lane free flow (MLFF) berteknologi Global Navigation Satelite System (GNSS) di jalan tol.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono mengatakan melalui teknologi transaksi non tunai MLFF ini mendukung kemajuan teknologi dan mengurai terjadinya antrean kemacetan di ruas jalan tol.
“Kami mendorong dengan menerapkan transaksi non tunai bagi manfaatnya sangat banyak sekali pertama tentunya hilangnya antrean yang terjadi di kawasan gerbang tol jadi kalaupun misal kita melihat sekarang banyak sekali antrean di ruas tol dan diharapkan adanya efisiensi,” kata Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono dalam program Market Review IDX Channel, Jumat (3/12/2021).
Dengan demikian melalui perencanaan transaksi ini menjadi inovasi dalam pertumbungan transformasi digital di Indonesia khususnya dalam bidang transportasi.
“Tentunya jika tidak ada antrian di gerbang tol maka akan menjadi transportasi yang lebih lancar yang sesuai dengan tindak lanjut arahan bapak presiden dalam rapat terbatas pada tahun 2016 bahwa harapan beliau bahwa antrean di kawasan gerbang tol bisa terurai atau dihilangkan” tambahnya.
Sehingga untuk semua operasional pada jalan tol dapat terhubung dengan aplikasi sensorik dan pihak BPJT.
“Tentu kami akan melaksanakan inisiasi atau inovasi dengan pembayaran nontunai nirsentuh ML FF untuk meminimalisir antrean,” ungkapnya.
Dengan demikian kami berharap antrean di gerbang tol bisa dapat hilang dan terurai dan kami saat ini kami kementerian PU PR juga atau BPJT bekerja sama dengan badan usaha untuk melaksanakan implementasi MLFF ini.
“Kami sudah ber kontrak dengan badan perusahaan tersebut sejak 15 Maret 2021 perlu kami sampaikan bahwa saat ini sedang proses finalisasi dari desain yang meliputi hardware dan juga software yang telah disiapkan oleh badan usaha dan insya Allah mudah mudahan dalam waktu dekat bisa dilaksanakan,” tandasnya.
(IND)