BPN Pastikan Stok dan Harga Sembako Stabil Saat Ramadan
BPN tengah menyusun stategi untuk menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga bahan pangan alias sembako jelang Ramadan 2022.
IDXChannel - Badan Pangan Nasional (BPN) tengah menyusun stategi untuk menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga bahan pangan alias sembako jelang Ramadan 2022, terutama minyak goreng, gula, daging sapi hingga tahu-tempe.
BPN sendiri baru diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan yang sama Presiden juga menunjuk Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional.
Arief menjelaskan Badan Pangan Nasional menyelenggarakan fungsi koordinasi pelaksanaan kebijakan ketersediaan pangan, termasuk stabilisasi pasokan dan harga pangan. Untuk persiapan menjelang Ramadhan 2022, Badan Pangan akan berkolaborasi dengan Kementerian, Satgas Pangan, Pemerintah Daerah dan Pemangku Kepentingan lainnya dalam pelaksanaan ketersediaan pangan.
“Persiapan menjelang Ramadhan, kami lakukan beberapa Rapat Koordinasi dengan sejumlah Lembaga Pemerintah mengenai strategi dalam menjamin ketersediaan dan stabilisasi harga pangan meliputi minyak goreng, gula dan daging," ungkap Arief Jumat (45/2/2022).
Arief mencatat Presiden menugaskan Badan Pangan Nasional agar dapat menjaga stabilitas harga dan pasokan beberapa komoditas pangan sampai jelang Ramadan dan Idul Fitri 2022.
Mengenai ketersediaan pangan daging untuk persiapan Hari besar Ramadan dan Idul Fitri, Badan Pangan Nasional akan melalui skema penugasan kepada BUMN yaitu Holding Pangan ID Food dan Bulog untuk melakukan operasi stabilisasi pasokan dan harga daging sapi / kerbau, khususnya di wilayah Jabodetabek.
“Persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 2022 akan berkoordinasi dengan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Asosiasi Importir dan Rumah Potong Hewan (RPH), BUMN Holding Pangan ID Food dan Bulog" katanya.
Senada, Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Bareskrim Polri Irjen Pol Helmy Santika mengatakan perlu bersinergi sebagai langkah konsolidasi bersama untuk mempersiapkan ketersediaan pangan menjelang Ramadhan dengan harapan dapat mencapai stabil harga pangan, ketersediaan pangan, distribusi pangan, dan meyakinkan masyarakat bahwa jelang Ramadhan stok aman.
Mengenai ketersediaan dan stabilisasi pangan kedelai, lanjut Arief, pemerintah telah menyiapkan beberapa skema kolaborasi berbagai lembaga pemerintahan yakni Kemenko Perekonomian - Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Sekretariat Kabinet.
Lalu, Kementerian Koperasi dan UKM serta non Pemerintah seperti Gakoptindo (Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia), dan asosiasi lainnya. Koordinasi itu bertujuan mencari solusi atas isu stabilisasi harga kedelai yang berdampak pada kenaikan harga tempe dan tahu di Indonesia. Skema tersebut nantinya akan dibahas dalam Rakortas.
Badan Pangan Nasional juga akan membantu dan mempersiapkan kolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Kami siap membantu dan bersinergi juga dengan Kementerian Kelautan Perikanan, untuk ketersediaan dan stabilisasi harga pangan ikan, kolaborasi dengan BUMN ID Food Group sektor Perikanan," tutup Arief. (RAMA)