BPOM AS Ajukan Vaksin Booster untuk BA.4 dan BA.5 Omicron
Kondisi ini membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) meminta para produsen vaksin Covid-19 untuk mengubah desain suntikan booster.
IDXChannel - Penyebaran kasus subvarian BA.4 dan BA.5 omicron di dunia semakin pesat. Kondisi ini membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) meminta para produsen vaksin Covid-19 untuk mengubah desain suntikan booster.
Di mana memasukkan komponen yang dirancang khusus, memerangi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Subvarian BA.4 dan BA.5 sekarang, diperkirakan menyumbang lebih dari 50 persen infeksi AS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Juga menjadi dominan di tempat lain. "Dalam arti, kita mengejar virus, seperti kita lakukan dengan influenza, dan seberapa dekat kita bisa mendapatkan varian yang menonjol pada saat itu, kita harus menunggu dan melihat," kata Dr. William Schaffner, seorang ahli penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center, dilansir CNA, Jumat (1/7/2022).
Lebih lanjut, FDA mengatakan perusahaan tidak perlu mengubah vaksin untuk seri vaksinasi primer. Sebagaimana tahun mendatang akan menjadi masa transisi, ketika vaksin booster yang dimodifikasi dapat diperkenalkan.
Suntikan booster baru menjadi vaksin bivalen, yang berarti dosis akan menargetkan virus asli serta subvarian omicron. Sementara, para ilmuwan menyarankan bahwa memperkenalkan booster yang didesain ulang, dapat memacu rentang respons imun yang lebih luas.
Mungkin juga melindungi terhadap varian di masa depan, bahkan bukan varian yang beredar saat ini. "Memprediksi masa depan dengan Covid-19 khususnya berbahaya, karena Covid mengelabuhi kita dalam beberapa kesempatan," kata Schaffner. (TYO)