ECONOMICS

BPS: Ekspor RI Capai USD24,81 Miliar pada Oktober 2022

Anggie Ariesta 15/11/2022 11:39 WIB

BPS mencatat, ekspor Indonesia pada Oktober 2022 naik 12,30% (year on year/yoy) menjadi USD24,81 miliar.

BPS: Ekspor RI Capai USD24,81 Miliar pada Oktober 2022. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor Indonesia pada Oktober 2022 naik 12,30% (year on year/yoy) menjadi USD24,81 miliar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan, nilai tersebut naik dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebesar 0,13%.

"Kalau kita lihat total ekspor September 2022 secara month to month ini USD24,78 miliar. Kemudian di Oktober ini mengalami peningkatan (jadi) USD24,81 miliar atau ada kenaikan sebesar 0,13%," ujar Setianto dalam konferensi pers BPS, Selasa (15/11/2022)

Secara rinci, ekspor untuk migas dari USD1,31 miliar menjadi USD1,38 miliar atau terjadi peningkatan 4,93%, sementara untuk non migas secara month to month ini mengalami penurunan -0,14% dari USD23,47 miliar menjadi USD23,43 miliar.

"Itu kalau kita lihat secara month to month, jadi terkait dengan ekspor non migas yang mengalami penurunan sebesar 0,14% terhadap bulan sebelumnya ini dikarenakan penurunan untuk komoditas biji logam, perak dan abu, ini HS26 yang turun sebesar 38,57%," kata Setianto.

Kemudian mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya atau HS85 ini juga turun sebesar 5,92%. Selanjutnya komoditas ketiga yang mengalami penurunan, yaitu dari kayu atau kode HS47 yang turun 20,58%.

"Penurunan ekspor non migas ini melanjutkan penurunan yang juga terjadi di bulan sebelumnya di September lalu, ekspor non migas turun 10,35% terhadap Agustus 2022," katanya.

Sementara itu, pada saat yang sama terjadi peningkatan ekspor migas sebesar 4,93% yang didorong oleh peningkatan komoditas gas yang meningkat sebesar 8,34% dan volumenya juga meningkat sebesar 0,74%.

Kemudian hasil minyaknya juga meningkat sebesar 9,02% dan volumenya juga meningkat sebesar 6,91%.

Adapun ekspor non migas secara tahunan juga meningkat 11,45% menjadi USD43 miliar. Untuk migas naik 29,20% dan volumenya naik 8,02% sementara non migas dengan volume 7,95%.

(FAY)

SHARE