BRICS Kembangkan Sistem Pembayaran Baru, Pengganti SWIFT?

BRICS berencana mengembangkan sistem pembayaran baru untuk memperkuat penggunaan mata uang lokal.

IDXChannel - BRICS berencana mengembangkan sistem pembayaran baru untuk memperkuat penggunaan mata uang lokal.

Meski demikian, Menteri Keuangan Afrika Selatan Enoch Godongwana mengatakan sistem pembayaran yang dikembangkan BRICS tidak akan menggantikan sistem pembayaran internasional yang sudah ada, terutama SWIFT. Rusia saat ini dilarang menggunakan SWIFT karena dijatuhi sanksi ekonomi oleh Barat. 

"Ini bukan alternatif untuk SWIFT,” kata Enoch.

 “Ini adalah sistem pembayaran yang memfasilitasi penggunaan mata uang lokal," lanjutnya.

Enoch juga membantah wacana pengembangan mata uang bersama. Hal tersebut diusulkan terutama oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.

 “Anda harus memiliki satu bank sentral,” katanya.  

“Anda akan kehilangan independensi kebijakan moneter. Ini adalah tantangan besar,” tambahnya.

Dilansir dari Reuters pada Jumat (25/8/2023), para pemimpin blok tersebut menugaskan menteri keuangan mereka untuk membuat kajian terkait penggunaan mata uang lokal dan pengembangan sistem pembayaran.

BRICS terdiri dari Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan. Pertemuan tingkat tingkat tinggi blok tersebut baru saja di Johannesburg pada 22-24 Agustus. (WHY)