ECONOMICS

Bukan Akibat Daya Beli Menurun, Menkeu Sebut Deflasi Lima Bulan Beruntun Gara-Gara Ini

Taufan Sukma Abdi Putra 05/10/2024 06:06 WIB

penurunan harga pangan sangat menentukan daya beli masyarakat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah.

Bukan Akibat Daya Beli Menurun, Menkeu Sebut Deflasi Lima Bulan Beruntun Gara-Gara Ini (foto: MNC media)

IDXChannel - Kondisi perekonomian nasional yang telah mengalami deflasi dalam lima bulan terakhir memantik kekhawatiran bagi sejumlah pihak.

Pasalnya, kondisi deflasi dalam lima bulan beruntun tersebut oleh sebagian pihak dinilai sebagai sinyal turunnya daya beli masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah.

Namun pandangan tersebut dibantah oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang bahkan menilai bahwa kondisi deflasi dalam kurun waktu cukup lama tersebut sebagai hal yang positif.

"Itu merupakan perkembangan yang positif. Kenaikan inflasi yang tinggi sejak tahun lalu banyak sekali dipengaruhi oleh (harga) makanan," ujar Sri, dalam keterangan resminya, Jumat (4/10/2024).

Menurut Sri, penurunan harga pangan sangat menentukan daya beli masyarakat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah, di mana kelompok masyarakat justru memiliki pengeluaran makanan paling besar.

"Jadi kalau kemudian harga pangan kembali stabil, bahkan menurun, itu karena waktu itu sempat naik tinggi. Jadi tentu (kondisi saat) ini jadi hal yang positif," ujar Sri.

Sri menjelaskan, data perekonomian nasional saat ini masih menunjukkan bahwa permintaan masyarakat masih tinggi. Di dalam data tersebut, dikatakan Sri, terdapat komponen harga emas, sehingga kenaikan harga yang terjadi sangat berpengaruh terhadap kondisi inflasi inti (core inflation).

Karenanya, dengan data inflasi dalam lima bulan terakhir dipengaruhi oleh harga pangan yang kerap bergejolak (volatile food) dan kenaikan harga komoditas, Sri pun menilai bahwa kondisi tersebut masih sesuai harapan.

"Bahwa harga makanan saat ini berada di level yang cukup stabil, sehingga (kondisi) ini tentu bagus untuk masyarakat sebagai konsumen, terutama bagi kalangan kelas menengah," ujar Sri.

(taufan sukma)

SHARE