ECONOMICS

Bulog Jabar Siapkan 133 Ribu Ton Beras untuk Tekan Kenaikan Harga Beras

Arif Budianto/Kontributor 25/09/2022 12:21 WIB

Perum Bulog Divre Jabar melakukan operasi pasar dengan menargetkan 133.000 ton beras untuk program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).

Bulog Jabar Siapkan 133 Ribu Ton Beras untuk Tekan Kenaikan Harga Beras. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Demi tekan kenaikan harga beras, Perum Bulog Divre Jabar melakukan operasi pasar dengan menargetkan 133.000 ton beras untuk program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Langkah ini dilakukan untuk menjaga harga beras di pasaran tidak melonjak.

"Sampai saat ini, Jabar telah terealisasi 70.907,21 ton dari target 133.000 ton atau sekitar 53,31% dari target, " jelas Pimwil Bulog Jabar Faisal.

Kegiatan Operasi Pasar atau Program KPSH yang dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog ini terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen. Kegiatan ini juga merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada Bulog yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran untuk memastikan program KPSH yang sudah berjalan lancar sepanjang tahun ini makin dimasifkan agar tidak ada gejolak harga di tingkat konsumen. Sampai saat ini sudah ada 650 ribu ton di seluruh Indonesia.

“Masyarakat jangan khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini, berdasarakan pencatatan harga beras hanya mengalami sedikit kenaikan dikarenakan faktor kenaikan harga BBM dan memasuki musim gadu," kata Budi Waseso dalam siaran Persnya.

Fokus Bulog, ungkap Budi Waseso, saat ini adalah stabilitas harga beras di masyarakat. Pihaknya akan upayakan semaksimal mungkin pelaksanaan program stabilisasi tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih ditengah situasi seperti sekarang.

Budi menjelaskan, Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan ini. Selain memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang yang tersebar sampai pelosok tanah air, Bulog sendiri juga sudah memiliki gudang retail modern sebagai pusat distribusi serta penjualan secara retail.

"Kami pastikan juga bahwa seluruh jaringan yang bekerjasama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online, juga outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada" kata Budi Waseso.

Bulog terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat maupun daerah guna menjaga harga beras di tingkat konsumen tetap stabil atau tidak mengalami lonjakan. (FHM)

 

SHARE