ECONOMICS

Bulog Pastikan Kebutuhan Beras Aman Awal 2024, Stok Capai 1,26 Juta Ton

Suparjo Ramalan 21/12/2023 17:17 WIB

Perum Bulog memastikan pasokan beras di pasar Tanah Air hingga awal 2024 mendatang aman.

Bulog Pastikan Kebutuhan Beras Aman Awal 2024, Stok Capai 1,26 Juta Ton

IDXChannel - Perum Bulog memastikan pasokan beras di pasar Tanah Air hingga awal 2024 mendatang aman. Pasalnya, pasokan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang diamankan perusahaan saat ini mencapai 1,26 juta ton. 

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi menyebut, pihaknya siap menjaga stabilitas pangan dasar pada awal tahun depan, meski ada perkiraan ketidakpastian produksi beras di tingkat petani. 

“Untuk stok CBP yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,26 juta ton,” kata Bayu saat berbincang dengan wartawan, Kamis (21/12/2023). 

Tak hanya itu, untuk memenuhi pasokan beras, BUMN di sektor pangan ini juga membuka opsi impor beras sebanyak 2 juta ton mulai 2024. Aksi korporasi itu sesuai dengan penugasan pemerintah. 

Sepanjang 2023, Bulog secara bertahap juga mendatangkan 1,5 juta ton. Dari jumlah itu, 500 ribu ton sudah tiba di Indonesia, 494 ribu ton dalam perjalanan, dan 500 ribu ton lainnya dalam penjajakan.

“Lalu masih ada stok beras yang masih dalam perjalanan menuju gudang-gudang Bulog sebanyak 494 ribu ton, serta juga masih ada sisa kuota tambahan penugasan pengadaan sebanyak 500 ribu ton,” tutur dia. 

“Jadi untuk stok beras ini jumlahnya sangat kuat untuk program stabilitas harga menghadapi tahun 2024,” lanjutnya.

Di sisi penyaluran, perusahaan sudah mendistribusikan CBP sebanyak 2,56 juta ton sepanjang 2023. Untuk program SPHP sudah disalurkan sebanyak 1,1 juta ton dan untuk program beras bantuan pangan 1,46 juta ton.

Selain beras, Bayu mengungkapkan, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga menugaskan Bulog menguatkan pasokan jagung kepada peternak.

“Sesuai penugasan dari pemerintah, Bulog sudah mendatangkan sebanyak 171 ribu ton jagung pakan yang dijual ke peternak sasaran sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah untuk meredam kenaikan harga jagung pakan yang terjadi akhir ini,” tutur Bayu.

(RNA)

SHARE