Bulog Sebar 558 Ribu Ton Beras, Kok Harga di Pasar Masih Mahal?
Total beras yang dipasok Perum Bulog di pasar dalam negeri mencapai 558.691 ton.
IDXChannel - Total beras yang dipasok Perum Bulog di pasar dalam negeri mencapai 558.691 ton. Jumlah itu tercatat hingga 6 April 2023.
Penyaluran beras di pasaran melalui program stabilisasi dan pasokan harga pangan (SPHP) atau operasi pasar.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas mengatakan, Bulog berupaya menekan harga beras dengan melakukan operasi pasar.
Tak hanya pasar tradisional, BUMN Pangan ini juga menjangkau pasar modern melalui Indomaret, Transmart, dan Alfamart
"Bulog berupaya agar penyaluran SPHP beras dapat menjangkau konsumen secara langsung melalui saluran jaringan ritel modern seperti Indomaret dan Transmart, termasuk Alfamart," ungkap Buwas saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Selasa (11/4/2023).
Untuk menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen, lanjut Buwas, Bulog melaksanakan program stabilisasi dan pasokan harga pangan. Bahkan, Bulog melakukan kegiatan perdagangan komoditi komersial melalui penjualan beras komersial dan komoditas pangan lainnya.
Tercatat, beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur dalam kondisi aman. Namun mengalami kenaikan harga, di mana beras premium naik 0,6 persen dan 1,2 persen untuk beras medium.
Direktur Food Station Cipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo mencatat beras IR64 I mengalami kenaikan sebesar Rp25 apabila dibandingkan pada 9 April.
Beras tersebut kini dijual di angka Rp12.000 yang sebelumnya berada di harga Rp11.975. Untuk IR64 II terjadi kenaikan sebesar Rp25 perak apabila dibandingkan per 9 April 2023.
Walau naik, kata Pamrihadi, harga yang dijual tetap di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) terbaru yang ditetapkan. Meski begitu, dia memastikan pasokan dan ketersediaan beras untuk masyarakat dalam kondisi aman.
(FAY)