Bulog Siapkan Triliunan Rupiah Buat Serap Beras Petani, Utang ke Bank BUMN?
Perum Bulog mengaku menyiapkan anggaran triliunan rupiah untuk menyerap beras petani.
IDXChannel - Perum Bulog mengaku menyiapkan anggaran triliunan rupiah untuk menyerap beras petani. Langkah tersebut sebagai komitmen perusahaan terhadap Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2015 terkait pengamanan harga gabah beras di tingkat petani dengan menyerap beras petani sepanjang tahun.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto menyebut, anggaran perusahaan akan dialokasikan untuk menyerap beras petani, berapapun jumlahnya. Meski begitu, dia tidak merinci berapa nominal yang sudah disiapkan Bulog saat ini.
“Kami sudah bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk permodalan dalam melakukan penyerapan beras petani ini. Jadi kalo terkait jumlah pendanaan tidak ada permasalahan sama sekali, kita siap menyerap maksimal produksi gabah beras dalam negeri," ujar Suyamto, Jumat (4/11/2022).
Sepanjang tahun ini, Bulog telah melakukan pembelian beras petani dengan jumlah 830.000 ton per November 2022 dengan melibatkan kelompok tani gapoktan, penggilingan dan berbagai stakeholder lainnya.
Selain pendanaan, lanjut Suyamto, semua perangkat yang dimiliki juga siap menyerap dan menyimpan produksi gabah beras dalam negeri. Adapun Bulog memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia sampai dengan daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) sekalipun. Jadi terkait sarana penyimpanan juga tidak ada masalah," katanya.
Menurutnya, penyerapan gabah beras petani bertujuan menjaga tingkat harga bagi produksi petani. Bahkan, untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah (CBP)
Kegiatan penyerapan gabah atau beras petani juga berperan menggerakkan perekonomian di tingkat petani, sehingga dapat memulihkan roda perekonomian.
(FAY)