ECONOMICS

Bulog Tepis Tudingan Kementan Soal Ogah Serap Beras Petani dengan Harga Pasar

Iqbal Dwi Purnama 23/11/2022 21:52 WIB

Direktur Utama Bulog, Budi Waseso membantah adanya tudingan Kementan soal minimnya cadangan beras akibat tidak mau menyerap beras lokal dengan harga pasar.

Bulog Tepis Tudingan Kementan Soal Ogah Serap Beras Petani dengan Harga Pasar. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama Bulog, Budi Waseso membantah adanya tudingan Kementan soal minimnya cadangan beras akibat tidak mau menyerap beras lokal dengan harga pasar Rp10.200.

Menurut Buwas, Bulog siap menyerap beras yang diproduksi oleh dengan harga pasar asalkan barang tersebut ada. Karena minimnya cadangan beras Bulog diakibatkan dari produktivitas pertanian yang menurun.

"Jadi bukan kita tidak berpihak kepada petani, justru saya berpihak pada petani, bahkan 4 tahun terakhir Bulog CBP dari dalam negeri, tidak pernah kita impor, harganya mahal tetap kita beli, karena stoknya ada," ujar Buwas dalam RDP dengan Komisi IV DPR RI, Rabu (23/11/2022).

Pada paparannya bahkan Buwas juga memberikan satu contoh kasus yang terjadi ketika meneken kontrak untuk menyerap beras 500 ribu ton, Lampung, Jawa Timur, dan Jawa Tengah akan terserap 250 ton yang dibeli dengan harga pasar Rp10.200.

"Jadi jumlah itu sudah kita sepakati kontrak, namun dalam proses perjalanannya kita hanya bisa menyerap kurang dari 50 ribu ton realisasinya," lanjutnya.

Pada sebuah Rapat bersama Menko Perekonomian, Buwas juga menyinggung Kementan yang sempat menjanjikan akan menyetor 500 ribu ton beras untuk bulog dalam kurun waktu satu minggu dan siap dibeli Bulog dengan harga pasar Rp10.200.

"Siapa yang Janji?" tanya Ketua Komisi IV Sudin memotong pemaparan Buwas.

"Pak Suwandi kan pada saat itu, (Dirjen Tanaman Pangan)," jawab Buwas.

Akan tetapi jumlah tersebut pun tidak bisa dipenuhi hingga saat ini atau sudah berjalan 3 Minggu setelah dijanjikan pada awal November yang lalu.

"Kami tegaskan kembali bahwa barangnya yang tidak ada pak, jadi ini jangan di pelintir bahwa bulog tidak mau membeli, kita sudah sikapi sekarang dengan terbuka, membelinya dengan harga pasar," kata Buwas.

"Jangan sampai disini seolah Bulog tidak berpihak kepada petani, justru kita sangat berpihak kepada petani, kita sudah 4 tahun CBP tidka pernah impor, karena barangnya ada walau mahal kita beli, tapi hari ini barangnya tidak ada," pungkasnya.

(SLF)

SHARE