ECONOMICS

BUMDes Ini Hasilkan Rp25 Juta Sebulan Lewat Bisnis Sampah

Dovana Hasiana/MPI 16/05/2023 13:56 WIB

BUMDes Amarta Pandowoharjo memiliki bisnis pengelolaan sampah yang mampu menghasilkan pendapatan Rp20 juta hingga Rp25 juta.

BUMDes Ini Hasilkan Rp25 Juta Sebulan Lewat Bisnis Sampah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amarta Pandowoharjo memiliki bisnis yang unik, yaitu pengelolaan sampah. Melalui usaha tersebut, BUMDes itu mampu mengantongi pendapatan Rp20 juta hingga Rp25 juta.

Direktur BUMDes Amarta Pandowoharjo, Agus Setyanta mengatakan, Pendapatan tersebut dihasilkan melalui berbagai kegiatan pengelolaan sampah di Desa Pandowoharjo. Seperti pemilahan sampah, pengolahan sampah organik, pengolahan sampah anorganik, magot, iuran sampah dan jasa edukasi.

“Dari kegiatan itu, kami bisa mendapatkan Rp. 20 juta hingga Rp. 25 juta per bulan,” ujar Direktur BUMDes Amarta Pandowoharjo, Agus Setyanta kepada MNC Portal, di Desa Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta, Senin (15/5/2023). 

Pendapatan tersebut pun dicatat dalam laporan keuangan dalam bentuk rugi laba. Kemudian, laporan tersebut disampaikan kepada Kepala Desa (Kades) di setiap bulan dan akan dievaluasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD). 

Selain itu, BUMDes ini juga menerapkan prinsip sirkuler ekonomi atau ekonomi yang berkelanjutan. Pasalnya, Agus mengatakan pihaknya mengolah dan memilah sampah sehingga bisa kembali memiliki nilai ekonomi. Di antaranya pupuk yang dihasilkan dari pengolahan sampah organik, maggot yang dihasilkan menjadi pakan ikan, dan pemilahan sampah anorganik berupa logam dan kertas yang bisa didaur ulang. 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, BUMDes Amarta Pandowoharjo juga menyediakan jasa edukasi. Menariknya, Agus mengatakan jasa edukasi tersebut dimanfaatkan sebagai pintu masuk untuk mengenalkan potensi Desa Pandowoharjo.

“Jadi banyak masyarakat yang mau belajar dengan kami. Kami pun memanfaatkan ini untuk mengajak UMKM berkolaborasi dalam menyediakan kopi dan makanan khas daerah. Sehingga masing-masing pihak dapat merasakan manfaat dari BUMDes,” imbuhnya. 

Agus menambahkan, pengolahan sampah dipilih menjadi salah satu unit usaha pihaknya karena ingin menyelesaikan permasalahan sampah dari pangkalnya. Menurut dia, jika pengelolaan sampah di desa baik, tidak akan menjadi isu atau permasalahan di tingkat nasional maupun internasional.

“Masyarakat pun nyaman dengan lingkungan desa dan terhindar dari berbagai jenis penyakit. Itu manfaat yang tidak dapat diukur dengan uang atau intangible,” jelasnya.

(FRI)

SHARE